AMBON, Siwalimanews – Sejumlah warga Kota Ambon panic dan berhamburan keluar rumah saat gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,3 skala richter menguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Rabu (16/3).

Gempa yang terjadi pukul 16:14:28 WIT itu berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukan gempa ini memiliki kekuatan 3,3 skala richter,  sementara episenter gempa terletak pada koordinat 3.7 Lintang Selatan dan 128.12 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut 7 kilo meter Barat Ambon pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalima, Rabu (16/3).

Ia mengaku, gempa bumi ini dirasakan di Ambon III MMI dan dirasakan oleh banyak orang. Namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Herlambang.

Baca Juga: Langkah Cepat Disperindag Dinanti

Hingga pukul 16:35 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukan terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 1 kali pada pukul 16:23: WIT dengan maginitudo 2.4 skala richter.

BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah,” himbau Herlambang.

Ia juga minta masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi seperti Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android) wrs-bmkg atau infobmkg.

Pantauan Siwalima sejumlah warga kota berhamburan keluar di jalan-jalan, mereka panik karena goncangan cukup kuat dan takut jangan sampai terjadi susulan. (S-21)