PIRU, Siwalimanews – Seekor ikan  berukuran besar ditemukan terdampar diatas batu karang  oleh warga  Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (10/3).

Ikan raksasa yang belum diketahui jenisnya itu, ditemukan dalam keadaan masih hidup dan memliki luka dibagian badan, namun disaat dikeluarkan dari karang ikan yang belum diketahui jenisnya itu mati.

Ikan ini awalnya ditemukan disaat beberapa warga Luhu yang sedang duduk bercerita di tepi pantai, kemudian tidak  sengaja melihat ke laut dan melihat ikan tersebut sedang terjepit di antara celah batu karang disaat air laut sementara surut.

Arfan Helut yang melihat ikan itu, langsung menju ke arah batu karang dengan menggunkan perahu untuk memastikan apakah itu Ikan atau bukan. Saat tiba dirinya langsung terkejut karena melihat ikan yang terjepit itu baru pertama kali dilihatnya.

“Karena ikan tersebut berukuran besar sekitar 1 meter dan lebar 1 meter, saya kemudian beritahu ke teman-teman untuk angkat ikan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Polres SBT Akui Kewalahan Temukan Bukti

Mendengar cerita Arfan, tiga rekannya masing-masing Mahfud Serawan dan akkif Serawan serta Nyong Heluth langsung menuju ke lokasi itu untuk mengakat ikan tersebut dengan cara mengikatnya dengan tali nilon kemudian menariknya ke daratan,” ungkap Helut.

Mendengar peristiwa itu, warga kemudian berbondong-bondong mendatangi kawasan untuk melihat langsung ikan tersebut. Usai melihat ikan itu, setelah itu ikan tersebut dibunuh dan dibagikan kepada beberapa warga untuk dimakan.

Fenomena terdamparnya ikan ini menjadi tontonan warga, ada yang mengabadikan peristiwa itu dan memviralkannya di media sosial facebook karena ikan ini langka dan unik sebab jenis ikan ini baru dilihat oleh warga setempat.

“Peristiwa langka itu baru saja terjadi di Luhu, mudah-mudahan tidak ada hal buruk yang terjadi di Negeri Luhu,” ucapnya .

Warga yang menyaksikan dan melihat ikan raksasa itu dari dekat kata dia, ada yang menyebut kalau itu ikan raja kuli pasir. Ada yang menyebut pula dengan nama ikan raja tatu. (S-48)