NAMROLE, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno dinilai telah menganaktirikan warga Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan dalam berbagai pembangunan infrastruktur.

“Kami masyarakat Kecamatan Leksula merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dari Kabupaten Buru Selatan ini dimekarkan kami masyarakat Kecamatan Leksula merasa kurangnya perhatian pemerintah untuk daerah setempat terutama dalam pembangunan Infrastruktur,” kata Robertho Solissa dan Harvey Lesnussa selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum Gerakan Pemuda Pelajar Dan Mahasiswa Kecamatam Leksula (GPPMKL)-Bursel-Ambon Periode 2019-2021, dalam releasenya yang diterima Siwalima, kemarin.

Menurutnya, pembangunan jalan dan jembatan pada ruas jalan lintas Namrole-Leksula yang merupakan jalan provinsi belum diberi perhatian serius. “Sudah puluhan tahun kondisi pembangunan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan lintas Kecamatan Leksula ke Kecamatan Namrole yang dimana Kecamatan Namrole yang menjadi ibukota Kabupaten Buru Selatan, namun tidak diperhatikan secara serius oleh Pemprov Maluku karena status jalan ini adalah jalan provinsi,” ucap mereka.

Padahal, lanjut mereka, pembangunan jalan dan jembatan ini sangatlah penting bagi warga di Kecamatan Leksula. Sebab, penderitaan warga sangat terasa ketika musim penghujan karena harus bertarung nyawa ketika melewati Kali Nalbessy.

“Bagi kami masyarakat setempat jalan ini sangat penting untuk mempermudah akses masyarakat ke kota kabupaten, karen setiap musim hujan masyarakat di desa Neath dan Liang yang mau ke desa Leksula sering menjadi ancaman ketika sungai meluap bahkan mereka menyeberangi sungai menggunakan tali, bahkan sudah ada yang meninggal karena dibawa oleh air kali tersebut,” ungkap mereka.

Baca Juga: Pemkot Mulai Inventarisir Permintaan Hewan Qurban

Hal ini pun menjadi ancaman bagi masyarakat di Kecamatan Leksula ketika akan ke ibukota kabupaten karena gelombang laut yang membatasi untuk akses laut yang juga bisa terjadi kecelakan laut yang memakan korban.

“Terkait dengan persoalan ini, kami dari GPPMKL Bursel-Ambon meminta kepada Gubernur Maluku harus punya perhatian serius bagi kami masyarakat Buru Selatan, Kecamatan Leksula karena pada waktu Pilgub Tahun 2018 pasangan Baileo menang telak di Buru Selatan dan juga dijanjikan oleh pasangan Baileo untuk memperhatikan infrastruktur jalan yang menjadi tangung jawab Pemprov,” ujarnya.

Namun sampai saat ini tidak terealisasi dengan baik sehingga kondisi ini harus di rasakan sudah puluhan tahun hingga sekarang ini ketika musim timur dan ketika kali meluap,” tutur mereka. (S-35)