PIRU, Siwalimanews – Warga tiga desa di Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat SBB bersama aparat TNI-Polri untuk membangun jembatan besar di kawan Desa Luhu yang rusak dan terancam putus, Sabtu (13/7).

Pantauan Siwalima, jembatan yang berada di Air Besar Tihua yang berlokasi di Luhu itu sebelumnya amblas dan nyaris ambruk tak bisa dilewati kendaraan setelah diterjang banjir  luapan air sungai sejak awal Juli lalu belum diperbaiki.

Jembatan yang nyaris ambruk itu merupakan satu-satunya akses dengan sejumlah desa dan dusun di Huamual.

Tak kunjung diperbaiki, warga akhirnya berinisiatif untuk membangun sendiri jembatan darurat dari batang pohon kelapa agar dapat dilewati kendaraan.

“Jadi ini atas inisiatif dari pe­me­rin-tah negeri Pimpinan kami me­ngam­-bil satu alternatif sehingga kita masyarakat datang untuk kerja­kan jembatan ini,” kata tokoh masya­rakat Desa Luhu Ade Supa Bugis kepada wartawan, Sabtu (13/7).

Baca Juga: Pemkab Buru Gunakan Musuh Alami Basmi Tikus

Dirinya mengaku jembatan yang nyaris putus ini warga terpaksa membangun sendiri jembatan darurat dengan menggunakan batang kelapa.

Ditegaskan, warga Huamual tak hanya memperbaiki jembatan Air Besar saja, tetapi beberapa jembatan yang rusak akibat banjir di wilayah itu juga ikut diperbaiki sendiri.

“Bukan jalan saja beberapa jembatan yang rusak juga kita benahi sendiri karena memang pemerintah cuek,” ujarnya.

Selain itu Kepala Polsek Huamual Ipda Salim Balami mengakui pembuatan jembatan darurat oleh warga di Desa Luhu, Iha, Kulur juga melibatkan personel Polsek Huamual, aparat TNI Yonif 731 Kabaresi.

Selain membuat jembatan darurat, warga bersama aparat TNI Polri juga membersihkan material longsor yang berada di sejumlah titik yang menutup badan jalan di Humual.

“Kami kepolisian Polsek Huamual dan BKO bersama-sama dengan masyarakat tiga desa gotong royong membuat jembatan darurat serta membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan,” ucapnya.(S-18)