Warga Gang Singa Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
AMBON, Siwalimanews – Mardino Foller Latupeirussa (23) warga gang singa RT 003/001, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, ditemukan tewas dengan kondisi tergantung dengan seutas tali di pintu kamar tidur rumah miliknya.
Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, diduga akibat permasalahan ekonomi, lantaran sebelum kejadian korban sempat terlibat cek-cok dengan ibu dan calon istrinya.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Isack Leatemia yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepons elulernya, Kamis (4/3) menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh pamannya Ebeng Aponno, yang dipanggil ibu korban Moren Herlin Sapulette untuk memperbaiki pintu kamar korban yang rusak.
Saat akan memperbaiki, ia melihat seperti ada seseorang yang berdiri didepan pintu yang tertutup kain gorden. Saksi sempat memanggil nama korban, namun tidak ada jawaban, setelah gorden kamar dibuka saksi mendapati korban tergantung.
“Saat akan memeriksa tiang pintu kamar yang rusak, saksi melihat korban berdiri di depan pintu kamar, saksi sempat menegur korban dengan kata “nyong…” namun tidak ada suara, kemudian saksi mendekat dan mengangkat gorden pintu depan, dan kaget bahwa korban sudah gantung diri dengan menggunakan tali nilon warna merah muda,” jelas Kasubbag.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun Diduga Dicabuli TetangganyaBelum diketahui secara pasti penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, namun menurut ibu korban, korban sempat terlibat adu mulut dengan dirinya beberapa hari lalu, dan memilih meninggalkan rumah untuk tinggal bersama calon istrinya.
Namun setelah 3 hari korban kembali kerumah, sebelum ditemukan tewas, ibu korban sempat mendengar pertengkaran antara korban dan calon istrinya via telepon.
“Korban ini sering dimarahi oleh ibunya, karena menjual barang-barang rumah tanpa sepengetahuan ibunya. Korban sempat keluar rumah dan tinggal bersama calon istrinya selama 3 hari, dan pada Rabu (3/3) Korban pulang kerumah, dan ibu korban sempat mendengar korban berkelahi dengan calon istri via handphone, sebelum akhirnya pagi tadi korban ditemukan tewas,” beber Kasubbag.
Usai ditemukan tergantung, korban sempat dilarikan ke RS Bhakti Rahayu, namun sayang nyawa korban tidak tertolong.
“Sempat dilarikan ke Bhakti Rahayu, namun akhirnya meninggal. Hasil kordinasi dengan pihak keluarga, ibu korban menolak untuk di otopsi dan mengiklaskan peristiwa tersebut, sehingga jenazah korban dikembalikan ke rumah duka untuk proses pemakaman,” pungkasnya. (S-45)
Tinggalkan Balasan