AMBON, Siwalimanews – Empat warga Desa Wulur, Kecamatan Damer sempat dilaporkan hilang ketika melaut ditemukan selamat.

Mereka masing-masing Eko Arianto Letty, Halengka Romode, Fendrik Natorwawan dan Lenix Rehiari.

Sebelum dilaporkan hilang, ke empat nelayan itu melaut di dekat desanya, Sabtu (17/2) saat itu, mesin di speed boat mereka mengalami ganggan saat angin kencang.

Setelah terombang-ambing selama 11 jam, empat nelayan tersebut ditemukan warga dalam keadaan selamat.

Camat Babar Barat, Abraham Etwiory, dalam keterangannya, Rabu (21/2) membenarkan pihaknya menyelamatkan empat warga Damer yang dilaporkan hanyut tersebut.

Baca Juga: RSUD Magretti Belum Berfungsi Sejak Diresmikan 2022

“Memang mereka mengaku mengalami gangguan mesin dan hanyut selama 11 jam. Mereka terdampar di perairan Desa Persiapan Masbuar Kecamatan Babar Barat,” kata Etwiory.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, ada warga yang ditemukan selamat setelah hanyut, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Sudah ada upayakan pendampingan serta bantuan bagi para korban,” ungkapnya.

Dijelaskan sebenarnya ada enam orang korban yang dilaoporkan hilang, empat orang terdampar ke  Desa Persiapan Masbuar sedangkan dua orang lainnya terdampar ke Pulau Terbang Damer.

Ia menambahkan, pihak Pemda MBD dan forkopimcam Babar Barat selain memberikan pendampingan, juga telah memberikan sedikit bantuan berupa sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi korban untuk digunakan.

“Sesuai rencana, empat korban akan diberangkatkan menuju Pulau Damer menggunakan KM. Sabuk Nusantara 87 malam ini,” terangnya.

Ia berharap, rencana keberangkatan ini dapat berjalan dengan baik dan keempat korban dapat kembali bertemu keluarga dengan selamat.

“Semoga basudara yang alami kecelakaan dapat kembali ke Damer dengan selamat,” harapnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada BPBD, forkopimcam Babar Barat dan jajarannya serta masyarakat yang sudah memberikan bantuan dan dukungan.

Sementara itu, Kepala BPBD MBD, James R. Likko, yang dihubungi membenarkan hal tersebut.

Pihak BPBD telah mengambil langkah-langkah penanganan korban sambil mengucapkan terima kasih bagi Forkopimcam Babar Barat yang bergerak cepat menangani masalah tersebut.

Namun lanjutnya, sesuai informasi yang diterima, dua orang nelayan yang terdampar di Pulau Terbang Damer, belum tiba di Desa Wulur atas nama Luki Marang dan Yusak Surlialy.

“Ini yang masih menjadi masalah bagi pihak BPBD dan sampai saat ini, masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Damer dan TNI Polri di sana untuk membantu pencarian,” tandasnya.

Ia berharap, proses pencarian dapat terus dilakukan dan kedua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. (S-09)