Warga Binaan Diminta Instospeksi Diri
Perayaan Natal di Rutan Klas II A Ambon
AMBON, Siwalimanews – Keluarga besar Rumah Tahanan (Rutan) Klas II A Ambon, merayakan Natal Kristus, yang berlangsung di Gereja Ebenhaezer yang berada di lingkungan Rutan Klas II A Ambon, Sabtu (17/12).
Perayaan Natal yang dipimpin Sekretaris Klasis Pulau Ambon Utara, Pendeta Th Effendy/Usmany melibatkan seluruh pegawai, ASN dan warga binaan baik Muslim maupun Kristen, dengan berbagai suguhan lagu yang ditampilkan.
Kakanwil Hukum dan Ham Provinsi Maluku, H.M Anwar dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Devisi Pemasyarakatan, Saiful Sahri mengatakan, Natal itu ada dimana saja, bukan hanya berada di luar dan tidak menembus tembok dan tidak bisa masuk kedalam tapi sukacita Natal yang dirasakan masyarakat di luar juga dapat dirasakan para warga binaan yang ada disini.
“Jadikan kesempatan bergantian tahun dengan Natal yang ada untuk mengevaluasi diri dan mengukur diri kembali, kenapa beta musti ada disini. Jadi instrokspeksi diri dengan betul saat perayaan Natal ini, tugas bapak/ibu selaku pembina disini hanya untuk mendorong warga binaan untuk memotivasi diri bahwa hidup yang paling baik itu adalah ketika hidup bersama anak dan istri di rumah. Jadi jika saudara jauh dengan Tuhan maka Tuhan juga akan jauh dari kita,” ujarnya.
Anwar mengajak, seluruh pihak yang hadir dalam perayaan Natal itu untuk menyambut kelahiran juruselamat dengan penuh suka-cita sambil mengintrospeksi diri bahwa harus menjadi pembaharuan disetiap tahun berganti Natal.
Baca Juga: 600 Personel Gabungan akan Kawal Pemulangan Pengungsi Kariu“Renungkanlah perjalanan hidup kita, kenapa sampai kita harus ada disini. Sampai kapan kita harus membebankan kehidupan keluarga bagi istri kita sementara itu adalah tulang punggung keluarga, orang yang harus bertanggung jawab menafkahi istri dan anak-anak kita. Renungkan itu, paling tidak cukup Natal tahun ini saudara-saudara ada ditempat ini. Natal tahun depan sudah bisa berkumpul dengan keluarga,” pintanya.
Bagi para pegawai dan ASN, Anwar juga mengatakan, pera-yaan Natal ini merupakan bagian dari pembentukan ahklak ASN.
“Apapun agama kalian baik Islam maupun Kristen, kalau pemerintah menuntut kita untuk mampu menjadi ASN yang melayani dan memiliki integritas yang tinggi sehingga pada akhirnya diberikan tugas dan tanggung jawab maka disitulah ASN tersebut harus bisa melakukannya dengan baik,” harapnya.
sementara itu, Karutan Ambon, Jose Quelo mengatakan, perayaan Natal ini turut melibatkan semua pihak, baik dari Kristen maupun Muslim dan ini sudah dirancang jauh sebelum dirinya ditugaskan sebagai Karutan disini.
“Ini sudah dilakukan sejak dulu dan kami hanya melanjutkan, dengan tujuan agar tercipta rasa kebersamaan dan ini harus dijaga dan dipelihara selalu,” pintanya.
Jose juga meminta agar harmonisasi tetap terjaga antara pegawai bersama warga binaan baik yang Muslim maupun Kristen.
Jose juga memberikan apresiasi bagi warga binaan baik Muslim maupun Kristen yang telah berkolaborasi menyuguhkan lagu-lagu bernuansa Natal pada perayaan Natal di Rutan Klas II A Ambon ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras, semua pegawai, petugas dan yang paling terpenting adalah warga binaan yang telah menyuguhkan lagu-lagu Natal. Mereka telah menampilkan yang terbaik dalam perayaan Natal ini,” cetusnya.
Selain itu, tambah Joze, pihaknya akan melaksanakan bakti sosial di Panti Asuhan Karpan dan Stain, sebagai wujud kepedulian bagi sesama.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Jefry Persulessy dalam laporannya mengatakan, tema perayaan Natal yang diangkat dari PGI dan KWI adalah “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” (Mat 2 : 12).
“Tema Natal yang ditetapkan ini mengadung makna bahwa keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat dan dikembangkan. Keberagaman ini dimaknai dalam semangat Kebhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
menyadari kebhinekaan sebagai anugerah Tuhan, kata dia, bisa menjadi pendorong untuk saling bergandengan tangan dengan begitu bangsa Indonesia bisa bersama-sama menata kehidupan bangsa yang lebih bermatabat,” katanya.
Dalam perayaan Natal tersebut juga diberikan bingkisan Natal bagi tiga orang warga binaan yang tidak pernah mendapatkan besukan dari keluarganya.
Turut hadir dalam perayaan Natal tersebut, Sekretaris Klasis Pulau Ambon Utara, Pendeta Usmany; KMJ Waiheru Pendeta Tomatala; perwakilan Paroki Santo Joseph Passo, para UPT Pemasyarakatan se Kota Ambon, para pejabat struktural di lingkup Devisi Pemasyarakatan serta pejabat lainnya di lingkup Kanwil Kemenkumham Maluku.(S-08)
Tinggalkan Balasan