AMBON, Siwalimanews – Belasan warga yang menguni perumahan mewah  Citraland mendatangi DPRD Provinsi Maluku  Selasa (3/9), maksud kedatangan mereka untuk  mengadukan sikap ketidak pedulian managemen Citraland atas kenyamanan mereka sebagai penghuni.di perumahan tersebut .

Kedatangan warga Citraland ini diterima wakil ketua DPRD Maluku, Richard Rahakbauw.

Didepan Rahakbauw, warga menyampaikan dua poin penting yang menjadi keresahan selama ini. Poin tersebut masing masing masalah sampah dan air yang tercemar.

Holmes Matruty, juru bicara warga citraland mengungkapkan  berdasarkan dokumen amdal, pemukiman di kompleks citraland tidak diperkenankan membakar sampah di wilayah pemukiman.

Namun realita yang terjadi saat ini, pembakaran di lakukan dalam kompleks pemukiman yang mengakibatkan polusi dari asap yang dihasilkan. Warga mengkhawatirkan asap dari pembakaran sampah akan mempengaruhi kesehatan warga di pemukiman.

Baca Juga: KKT Bakal Jadi Kabupaten Berbasis Tenun

“Dalam hal ini kita persoalan sistim pengelolaan sampah yang tidak ekologis dan berdampak serius pada kesehatan, karena di citraland  diijinkan hanya menjadi TPS, namun sekarang tidak,”jelas Matruty.

Tak hanya sampah, air bersih yang menjadi kebutuhan sulit di peroleh warga pemukiman elit tersebut.

Menurut Matruty, Kualitas air di pemukiman citra land  mengandung logam berat yang dampaknya mulai dirasakan warga.

“Dampaknya, rambut yang rontok, gatal gatal , serta sedimen kapur yang banyak saat warga memasak air maupun mencuci pakaian,”tandasnya.

Sementara, wakil ketua DPRD, Richard Rahakbauw, mengaku, keluhan warga akan ditindak lanjuti di rapat  komisi B dengan menghadirkan pihak manajemen dan dinas lingkungan hidup. (S-45).