Wanita Ini Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
AMBON, Siwalimanews – Warga Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah digegerkan dengan penemuan jasad wanita didalam Hutan Harua, Minggu (28/7).
Jasad tersebut diketahui bernama Sarfa Nahumarury. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah dan tanpa menggunakan celana.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Iraal Tuasalamony yang akan mencari durian di hutan.
“Saksi ke hutan dengan tujuan untuk mencari buah durian, namun saat hendak melewati TKP, saksi melihat korban tergeletak tanpa celana diatas semak-semak pinggir jalan dengan posisi tengkurap,” jelas Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Jane Luhukay kepada wartawan di Ambon, Minggu (28/7).
Luhukay mengatakan, atas temuan tersebut karena saksi merasa takut lalu bergegas kembali menggunakan motornya dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun Rupaitu dan polisi.
Baca Juga: Perkosa Remaja, Polisi Ringkus Lima Pemuda Bejat IniSementara itu dari keterangan saksi lain, Febianty bahwa pada Minggu Pukul 01.00 WIT, saksi korban dan dua orang teman perempuannya sedang duduk bercerita sambil mengkomsumsi miras jenis sopi. Saat itu saksi sempat melihat korban sedang vedio Call dengan seorang lelaki yang saksi tidak kenal.
“Kalau dari keterangan saksi setelah VC, korban memanggil 3 orang teman laki-lakinya untuk mengantar saksi dan 2 orang temannya pulang ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Luhukay menyebutkan, sebelum korban ditemukan tewas ada sejumlah remaja yang menemukan 2 buah HP dalam keadaan mati, 1 buah kunci motor dan sendal merek Adidas sebelah kanan warna hitam kuning serta terdapat bercak darah.
“Paginya ada sejumlah remaja yang sedang lari pagi di kompleks Kampus Darusalam Tulehu, kemudian ke salah satu bagunan bekas kampus Darusalam, disana mereka menemukan sejumlah barang dan ada bercak darahnya lalu mereka mengambil Hp tersebut dan kemudian diserahkan kepada Kanit Reskrim Polsek Salahutu,” sebut Luhukay.
Ditambahkan, polisi yang mendapat informasi tersebut lalu bergegas ke TKP dan mengevakuasi korban menggunakan mobil ambulance dari Bid Dokes Polda Maluku dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Ambon.
Kendati belum dipastikan penyebab kematian korban namun kasi Humas mengatakan, terdapat tanda-tanda kekerasan.
“Belum dipastikan penyebab kematian korban, namun diduga korban meninggal akibat dianiaya, karena terdapat adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Rencana akan dilakukan otopsi terhadap jenazah,” tuturnya. (S-10)
Tinggalkan Balasan