AMBON, Siwalimanews – Pejabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menegaskan, talenta yang diperoleh masing-masing orang dari Tuhan, harus dapat dipersembahkan kembali bagi Tuhan lewat puji-pujian, karena itulah pandangan spiritualitas dan iman sebagai manusia.

“Percuma kita diberikan talenta tapi tidak memperlabakannya. Karena itu, lewat Pesparawi ini kita memperlabakan anugerah Tuhan bagi kita. Selamat berkompetisi dan tanamkan semangat berkompetisi, dimana hargai, hormati apresiasi segala proses dan tahapan yang dilalui,” ujar walikota dalam sambutannya saat membuka Pesparawi Tingkat Kecamatan Sirimu yang berlangsung di Baileo Oikumene, Sabtu (26/8).

Menurut walikota, pelaksanaan Pesparawi tingkat kecamatan adalah bagian dari upaya pemkot untuk menggairakan partisipasi masyarakat, sehingga bisa bersama-sama membantu pemerintah memperbaiki segala seauatu yang kurang di kota ini demi kemajuan bersama.

Dalam tanggung jawab itu, pemkot terus berupaya menfasilitasi seluruh kegiatan masyarakat di kota ini, termasuk kegiatan keagamaan, yang intinya bisa berkontribusi bagi kemajuan kota ini.

“Terkait kegiatan ini, kami berupaya memberikan dukungan yang maksimal, tetapi yang terpenting dari kegiatan ini adalah, bagaimana mengembangkan spiritualitas umat untuk terus memupuk kebersamaan lewat puji-pujian,” ujar walikota.

Baca Juga: Relawan Bakti BUMN Jalani Program Sosial Kemasyarakatan

walikota berharap, masing-masing dapat melaksanakan tugas dengan baik, agar hasilnya pun maksimal. Artinya panitia melaksanakan tugas dengan baik, peserta juga melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, dan juri melakukan penilaian dengan baik, maka hasilnya pasti maksimal.

“Kalau kita sudah mengikuti proses seleksi dengan baik, maka hasilnya serahkan kepada yang berwenang. Kita bisa memastikan setiap proses per tahap berjalan baik dan sesuai. Kita bisa sampaikan apa yang menjadi keluhan dan keresahan kita, namun setiap proses itu juga hingga akhirnya nanti, harus dihargai,” pesan walikota.

Sementata itu Ketua LPPD Kota Ambon Pdt J Lailossa menambahkan, untuk Kota Ambon proses seleksi dilakukan dari tingkat kecamatan, kemudian tingkat kota, hingga provinsi, maka itu telah melewati berbagai tahapan yang betul-betul atas dasar penilaian yang valid, yang mana itu belum tentu dilakukan oleh kabupaten/kota lainnya.

“Kota Ambon prosesnya dari bawah, yang lain mungkin saja langsung ditunjuk, ini mewakili kabupaten ini dan seterusnya. Oleh karena itu, Ambon atas dukungan pemerintah kota, luar biasa menggelar audisi dari tingkat paling bawah,” tandas Lailossa.(S-25)