AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattumena, berharap penandantanganan perjanjian perdamaian

yang dilakukan warga Kei dan Kailolo tak hanya sebatas hitam diatas putih diantara kedua belah pihak. Akan tetapi dapat terealisasikan oleh semua elemen masyarakat yang menjadi saksi peristiwa pada kegiatan tersebut.

“Kami Pemerintah, TNI/Polri, maupun DPRD akan mewujudkan atau merealisasikan dan semoga perdamaian yang dibangun hari ini tidak sebatas kita tanda tangan diatas kertas,” pinta Wattimena.

Permintaan Walikota ini guna menyudahi pertikaian masyarakat Negeri Kailolo, dan Kei yang berdomisili di lingkungan Kampus IAIN, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Badan Kesejahteraan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengelar rapat koordinasi Rekonsiliasi.

Kegiatan ini menghadirkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh Agama dari kedua komunitas yang bertikai, dengan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena sebagai mediator, didampingi oleh Komandan Kodim (Dandim) 1504 Ambon, Zamril Philiang, Kapolresta P. Ambon dan P. P Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora, dan Ketua DPRD Kota, Elly Toisuta.

Baca Juga: Sidang Sinode AM GPI Pererat Persaudaraan

Wattimena mengungkapkan, rapat yang dilakukan hari ini merupakan penandatanagan perjanjian perdamaian antara Masyarakat Kei yang berdomisili di lingkungan kampus IAIN dan Warga Negeri Kailolo. “Mereka sudah datang dengan hati yang ikhlas untuk bersepakat damai, karena ini itu kami berharap janji damai ini yang sudah kita bangun hari ini mudah-mudahan menjadi dasar bagi kita supaya kedepan tidak terulang lagi,” ungkap Wattimena.

Wattimena menegaskan,  pihaknya akan melakukan kunjungan kepada warga yang menjadi korban dari peristiwa 8 November 2022 lalu. Apabila, ada korban yang terdata maka didatangi dan diberi perawatan oleh Pemkot. (S-25)