SAUMLAKI, Siwalimanews – Kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi yang penting untuk digaga agar tidak menimbulkan gangguan dan perlu di atasi sejak dini.

Penekanan ini disampaikan oleh Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan MBD, RD Simon Petrus Matruty dalam rapat evaluasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepulauan Tanimbar, kemarin.

Ia mengaku apabila kerukunan itu terganggu dan menimbulkan konflik, maka akan sulit untuk memperbaikinya.

“Kita butuh pikiran, tenaga, waktu bahkan biaya yang cukup mahal untuk memperbaiki. Jadi kerukunan umat beragama menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga, dipelihara dan dirawat bersama,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Penjabat Bupati Daniel Indey mengaku rapat evaluasi yang dilakukan saat ini menjadi wadah aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Fatlolon Salurkan Sembako bagi Janda/Duda & Lansia

“Forum ini merupakan salah satu modal dalam menciptakan kerukunan di daerah ini, kata Indey.

Forum ini juga lanjuntya sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat yang heterogen, tidak hanya dari prespektif agama, melainkan juga dari aspek lainnya seperti suku, Ras serta kelompok atau golongan yang ada.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Kantor Agama Tanimbar, Kristina Agusta Betoky menjelaskan bahwa ada peluang dan tantangan dalam kehidupan umat beragama.

“Ada dinamika dalam hubungan umat beragama sehingga pemerintah membentuk forum ini dengan harapan dapat menanggulangi permasalahan antar agama yang terjadi dalam masyarakat, ungkapnya.

Selain itu Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya menyampaikan secara umum kerukunan umat beragama di Kepulauan Tanimbar berjalan dengan baik, sehingga tanimbar terhindar dari konflik antar agama.

“Dari berbagai umat beragama tentu ada konflik, untuk itu dibutuhkan langkah preventif untuk mencegah hal yang kecil agar tidak menjadi besar,” katanya.

Hadir dalam Kegiatan itu juga para camat se-Kabupaten Tanimbar dan perwakilan dari tokoh agama dan undangan lainnya.(S-26)