AMBON, Siwalimanews – Siatuasi keamanan dan ketertiban warga Desa Waipirit dan Desa Hatusua, Kabupaten Seram Bagian Barat berangsur kondusif pasca bentrok.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan mengatakan, insiden yang terjadi antara warga Desa Waipirit dan Desa Hatusua me­rupakan salah paham antar kedua kelompok warga.

“Untuk situasi kam­tibmas di Kabupaten SBB aman terkendali. Peristiwa yang terjadi antara warga Desa Waipirit dan Hatusua itu akibat salah pa­ham dan merupakan kriminal murni,” ungkap Kapolres dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Jumat (27/12).

Kapolres mengatakan, ke­salahpahaman antara kedua warga itu mengakibatkan aksi blokade jalan, namun itu tidak berlangsung lama.

“Ada salahpaham antara seke­lompok pemuda Waipirit dan Hatusua, hingga mengakibatkan aksi penganiayaan terhadap seorang warga Hatusua. Kemudian terjadi aksi pengrusakan dan berujung pada blokade jalan, namun sudah kita selesaikan, sehingga situasi aman terkendali. Arus lalu lintas juga sudah normal kembali,”jelas Kapolres.

Baca Juga: Dua Proyek Air Bersih Milik PU Maluku di Siwang Mubasir

Kapolres mengatakan, terduga pelaku penganiayaan terhadap BP alias Bemi, warga Desa Hatusua, kini sudah diamankan oleh Polsek Kairatu.

“Untuk terduga pelaku pengania­yaan telah diamankan di Polsek Kairatu. Terduga pelaku peng­aniayaan ON alis Oni ONI (25) Tahun, warga Desa Waipirit,”beber Kapolres.

Orang nomor satu di Polres SBB ini mengaku, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Kepala Desa Waipirit dan Kepala Desa Hatusua bahwa kedua desa  menginginkan untuk penyelesaian secara Kekeluargaan.

Ganti Rugi

“Telah dilakukan koordinasi dengan pak Penjabat Bupati SBB bahwa akan dilakukan ganti rugi terhadap kerugian akibat kon­sentrasi masa antara Desa Hatusua dan Desa Waipirit, dan akan dilanjutkan dengan pertemuan, untuk mendata kerugian akibat kejadian  terse­but,”ujar Kapolres.

Perwira dengan dua melati dipundaknya ini menambahkan, untuk mengantisipasi aksi susulan, pihaknya telah menempatkan personil di perbatasan kedua desa.

“Kita telah menempatkan pos sekat sementara oleh personil Polres SBB, Polsek Kairatu dan Personil TNI Koramil 1513 -03 Kairatu,”ujar Kapolres.

Kapolres mengimbau, masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan segala bentuk informasi yang tidak benar. Tak hanya itu, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten SBB.

“Mari kita jaga situasi dan kondisi keamanan dengan selalu merawat hubungan kekeluargaan. Apalagi ini masih dalam momentum perayaan Natal. Mari kita bawa sukacita dan damai Natal ini, agar SBB tetap aman dan damai,” pinta Kapolres. (S-10)