Waduh, Kasus HIV Aids di Ambon Meroket
AMBON, Siwalimanews – Penyebaran penyakit menular HIV dan Aids di Maluku memprihantikan. Berdasarkan data yang dihimpun tercacat ada 5000 kasus terdeteksi di wilayah Maluku.
Mirisnya lagi, penularan penyakit ini menyerang usia produktif termasuk didalamnya remaja, dengan mayoritas kasus berada di Kota Ambon selaku ibu Kota Provinsi Maluku.
Tingginya penyebaran penyakit menular ini menarik perhatian sejumlah lembaga, bahkan lembaga dunia yang memberikan perhatian penuh untuk kasus ini, mulai dari pencegahan penularan hingga sosialisasi.
Beberapa lembaga atau assosiasi concern dengan kasus HIV Aids di Maluku yakni, United Nations Population Fund (UNPF). UNPF sendiri merupakan otoritas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain UNPF, ada juga Jaringan Indonesia Positif dan TMB foundation.
Tak main-main lembaga dunia ini sampai turun ke Kota Ambon guna mengkampanyekan pendidikan kesehatan reproduksi kepada masyarakat terutama kaum muda lewat konser musik.
“Yang kita kampanyekan kesehatan reproduksi remaja, banyaknya kasus HIV dan Aids di Kota Ambon yang menyerang usia produktif termasuk remaja rata-rata dikarenanya kurangnya informasi, dan Kota Ambon menjadi salah satu pilot project untuk pelaksanakan program ini,” jelas Kepala perwakilan UNFPA di Anjali Sen dalam keterangan persnya di Ambon, Minggu (28/5).
Menurutnya, kampanye yang gencar dilakukan saat ini adalah kampanye diluar sekolah. Hal ini dilakukan lantaran minimnya informasi yang disampaikan di sekolah.
Untuk itu Wanita berkebangsaan India ini mendorong pemerintah untuk memasukan program tersebut ke kurikulum belajar untuk meberikan pemahaman serta pencegahan dini kepada kaula muda.
“UNFPA bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah maupun diluar sekolah, untuk Ambon kita proyek dari luar sekolah, lewat konser musik yang melibatkan artis, artis Ambon untuk mengkampanyekan program tersebut, dengan harapan pemda dapat memasukan program terkait kesehatan reproduksi di sekolah,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Sekretarian Nasional JIP Meirinda mengatakan, JIP melalui dukungan UNFPA berkolaborasi dengan TMB berinisiatif menyuarakan kesehatan remaja melalui seni musik yang banyak diminati.
“Kita butuh keluar dari yang selama ini menjadi batasan-batasan akses terhadap kesehatan, dan mencari cara inovatif agar urgensi kesehatan remaja tersampaikan selaras dengan apa yang menjadi minat masyarakat, melalui musik misalnya,”ujarnya.
Hal senada di sampaikan UNFPA Champion Indonesia Ayu Saraswati. Puteri Indonesia Lingkungan tahun 2020 ini juga mengekspresikan semangatnya dalam mendorong kesehatan bagi remaja di Indonesia Timur.
“Bersama kita bisa melindungi remaja dari perilaku beresiko, serta mendukung mereka untuk terus berkarya dalam bidang pendidikan, kesehatan, seni dan budaya,” ungkapnya. (S-10)
Tinggalkan Balasan