BULA, Siwalimanews – Wakil Bupati Seram Bagian Timur Idris Rumalutur menegaskan, pada hakekatnya masjid merupakan pusat syiar Islam, sebab masjid bukan saja sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat pendidikan dan tempat sosial kemasyarakatan.

Pasalnya, hal ini telah di tunjukkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, pada masa lampau, beliau adalah Uswah Tul Khasanah bagi umat sekalian.

“Masjid juga merupakan sebuah lambang kita umat beragama Islam, dan sekaligus sebagai sarana untuk mendekatkan diri terhadap seluruh warga yang beragama muslim,” ungkap wabup dalam sambutannya pada proses  pengecoran pembangunan tiang awal Kubah Masjid Fastabikul Khairat di Negeri Administratif Akijaya, Kecematan Bula Barat, Kamis (12/10).

Untuk itu atas nama pribadi dan pemkab, wabup menyampaikan apresiasi terhadap pengecoran pembangunan awal tiang kubah Masjid Fastabikul Khairta di Negeri Administratif Akijaya.

Permohonan maaf bupati juga disampaikan wabup, lantaran bupati tak bisa mengahidir pengecoran tiang awal kubah masjid ini, lantaran sementara berada di luar daerah, namun tidak mengurangi rasa hormat bupati terhadap masyarakat Akijaya.

Baca Juga: Kapolda: Proses Hukum Pelaku Penganiayaan Wartawan di Malra Tetap Berjalan

“Mudah- mudahan dengan semangat untuk membangun negeri kita, masyarakat Akijaya telah membantu pemkab dalam menyediakan sebuah fasilitas keagamaan untuk mempersatukan masyarakat yang ada di daerah ini,” ucap wabup.

Wabup berharap, Negeri Administerasi Akijaya berada pada perbatasan, maka ketika ada yang datang berkunjung dapat melihat kemegahan masjid ini, dan ini melambangkan bahwa, daerah ini diberkahi oleh Allah SWT.

“Atas nama pribadi dan pemerintah Insa Allah pada APBD 2024 nanti, kita dari pemkab menyumbang anggaran senilai Rp100 juta untuk pembangunan masjid ini,” janji wabup.(S-27)