MASOHI, Siwalimanws – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menunda proses vaksinasi di wilayahnya hingga Februari mendatang.

Keputusan dilakukannya penundaan didasarkan pada Surat Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Maluku Nomor: 038/STP -Promal/1/2021 tertanggal 13 Januari 2021 tentang Pemberitahuan Penundaan Vaksinasi Perdana di kabupaten/kota se-Maluku.

Plt Kepala BPBD Maluku Tengah (Malteng) Latief Key menjelaskan, berdasarkan surat penundaan vaksinasi oleh Satgas Provinsi Maluku untuk seluruh kabupaten/kota yang ditandatangani oleh Pelaksana Harian Satgas Provinsi Maluku maka proses vaksin di seluruh kabupaten/kota di Maluku termasuk Maluku Tengah mengalami penundaan pelaksanaan vaksinasi sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut pada Februari mendatang.

“Proses vaksinasi yang sedianya dilakukan besok ditunda pelaksanaannya sampai dengan bulan depan. Ketetapan waktunya pun akan disampaikan kemudian oleh Satgas Provinsi Maluku,” tandas Key, kepada Siwalima, di ruang kerjanya, Kamis (14/1).

Key menyebutkan, penundaan jadwal vaksinasi dilakukan untuk memaksimalkan distribusi  vaksin dari provinsi. Dengannya Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui satgas kabupa­ten telah memutuskan untuk menyiapkan sejumlah lokasi penyimpanan vaksin saat diteri­-ma dari satgas promal nantinya.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat di Maluku Sukses Jalani Vaksinasi

Dikatakan, Satgas Penanggu­langan Covid-19 Kabupaten Maluku Tengah saat ini telah me­-nyiapkan beberapa lokasi sebagai instalasi penyimpanan vaksin. Sa­-lah satunya adalah Rumah Sakit. Sementara tempat pelaksanaan vaksin juga disiapkan.

Menurutnya, pelaksanaan vak­-sin di Malteng akan diprioritaskan kepada tiga kelompok prioritas yakni kelompok pertama adalah pejabat daerah dan Pejabat Forkompimda, kelompok kedua pengurus asosiasi profesi kesehatan, serta pimpinan organisasi keagamaan.

“Selain Nakes pada tiga rumah sakit rujukan yang menjadi prioritas pelaksanaan vaksinasi, namun secara umum prioritas vaksinasi dibagi menjadi tiga kelompok prioritas yang diberlakukan sama dengan pemerintah provinsi,” katanya.

Key menambahkan, guna memaksimalkan proses vaksi­nasi maka satgas telah memper­siapkan sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas untuk melakukan vaksin. Hal ini tambah dia, agar proses vaksinasi pada saat dilakukan dapat berjalan sesuai harapan. (S-36)