AMBON, Siwalimanews – Guna memboboti mahasiswa tentang Ideologi Pancasila dalam Pemilu damai dan demokratis, Universitas Pattimura menggelar seminar dan dialog kebangsaan.

Seminar yang berlangsung di lantai II Gedung Rektorat, Rabu (31/1) itu, menghadirkan narasumber yakni Kasdam XVI Pattimura, Brigjen TNI Agung Pambudi, Kombes Hujra Soumena, Kepala BIN Maluku, Brigjen TNI Anton I Popang dan Akademisi Unpatti Aholiab Watloly.

Rektor Universitas Pattimura, F Leiwakabessy dalam sambutan mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa ditengah kontestasi Pemilu.

“Saat ini, kita ada pada masa kampanye, sehingga perlu kita berikan pemahaman yang baik dan benar kepada mahasiswa tentang situasi kondisi yang kita hadapi saat ini secara bersama-sama,” kata Leiwakabessy.

Menurutnya, menanamkan nilai ideologi Pancasila di tengah kontestasi ini, agar mereka lebih memahami dan mengerti betul bahwa demokratisasi yang terjadi di negara ini, didasarkan pada nilai pancasila.

Baca Juga: Wakil Rektor Universitas Pattimura Berganti

Karena itu, pemahaman dan kesabaran selaku warga negara sungguh terhadap nilai Pancasila akan menunjukan rasa nasionalisme terhadap NKRI.

“Memahami kebhinekaan dan 4 pilar kebangsaan itu menjadi nilai dasar kita untuk betul-betul sebagai warga negara, generasi muda, mahasiswa yang adalah calon pemimpin bangsa,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPW SKP Maluku, Wem Waileruny mengatakan, Pemilu sebagai pesta demokrasi seyogianya disambut meriah, penuh dengan kedamaian dan persahabatan.

“Kita berharap Pemilu kali ini berlangsung damai dan demokratis,” terangnya.

Sementara itu Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Agung Pambudi yang menjadi narasumber pada acara itu membawa materi Pengamalan Ideologi Pancasila, Melalui Pemilu Damai dan Demokratis”,

Dalam dialog tersebut, Kasdam mengatakan Pancasila memiliki peran penting dalam Pemilu yaitu implementasi kedaulatan rakyat bagi negara demokrasi dan sarana membentuk perwakilan politik pada pergantian pemimpin secara konstitusional.

“Dewasa ini marak terjadi gejala menurunnya nilai-nilai Pancasila. Untuk itu perlu adanya upaya menumbuhkan dan menggugah kembali nilai-nilai Pancasila di masyarakat khususnya bagi Mahasiswa,” tandasnya.

Kasdam menutup materinya dengan penjelasan tentang netralitas TNI. Dikatakan TNI tidak memihak dan memberikan dukungan kepada parpol atau paslon yang diusung.

“TNI tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis sesuai dengan instruksi Panglima TNI No. Ins/1/VIII/2023 Tanggal 21 Agustus 2023 tentang Pedoman Netralitas TNI dalam Pemilu dan pilkada,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan dan penandata­nganan ikrar pemilu damai oleh setiap perwakilan OKP dan orga­-nisasi mahasiswa. (S-25/S-10)