AMBON, Siwalimanews – Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, mengantongi suara terbanyak dalam pemilihan Ketua Sinode GPM putaran pertama, yang dilaksanakan pagi tadi di Gedung Gereja Maranatha.

Dalam pemilihan yang diikuti oleh 274 orang peserta biasa, Maspaitella mengumpulkan 162 suara diikuti oleh Pendeta Isack Sapulette dengan perolehan 52 suara.

Selanjutnya, peserta sidang juga memberikan dukungan kepada Pendeta Sonny Hetharie sebanyak 35 suara dan Pendeta Ferry Nahusona berhasil mendapat 17 suara.

Tiga pendeta lain yang juga mendapat dukungan adalah Pendeta Y Laurens dengan 3 suara, sedangkan Pendeta S Sedubun dan Pendeta Cak Tamaela masing-masing mendapat 1 suara.

Panitia juga mengumumkan, dari 274 suara sah, 3 suara dinyatakan tidak sah.

Baca Juga: Sabtu, Wamen Agraria Kunjungi SBB

Sesuai kriteria yang sudah ditetapkan, seseorang akan maju pada proses pemilihan tahap ke dua, jika mampu mengumpulkan 42 suara.

Dengan demikian, hanya Pendeta Maspaitella dan Pendeta Sapulette yang akan maju pada pemilihan tahap dua.

Sebelum dilakukan pemilihan tahap kedua, pimpinan sidang yang diwakili Pendeta Jafet Damamain, melakukan verifikasi disertai pernyataan tertulis kepada Sekretaris Umum Sinode GPM dan Ketua Klasis Ambon Timur itu.

Selanjutnya kedua bakal calon Ketua Umum itu dipersilahkan menyampaikan pernyataan janji bergereja di depan peserta sidang.

“Atas pernyataan tertulis tadi, kini saudara dipersilahkan menyatakan secara terbuka janji bergereja saudara dalam persidangan Sinode GPM,” ujar Rektor UKIM Ambon itu.

Maspaitella yang diberi kesempatan pertama, langsung menyatakan kesediaanya.

Mengawalinya, Maspaitella dia teringat janji yang dia sampaikan saat Sidang Sinode tahun 2016 lalu.

“Saya hanya mau mengulangi janji saya seperti yang pernah saya pernah saya ucapkan di tempat ini, pada tahun 2016 yang lalu, bahwa di gereja ini saya belajar dari seluruh jemaat, saya belajar mengikuti keteladanan semua senior dan saya belajar bekerja sama dengan semua rekan pelayan, semua teman-teman saya, semua adik-adik saya, semata-mata hanya untuk mewujudkan misi Damai Sejahtera Allah dalam semangat berjalan bersama,” kata Maspaitella.

Untuk itu dengan memohon pertolongan Tuhan dan mohon doa seluruh jemaat GPM, semua pelayan khusus, Maspaitella berjanji akan melayani gereja dengan sepenuh hati sesuai kehendak Allah. “Kiranya Tuhan menolong kita dalam tugas kudus ini,” akhirnya, diikuti gemuruh tepuk tangan peserta sidang. (S-51/S-52)