UKIM Edukasi Siswa SMP PGRI Wassu Penggunaan Gadget
AMBON, Siwalimanews – Universitas Kristen Indonesia Maluku memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMP PGRI Wassu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Edukasi tentang literasi digital lebih dikhususkan pada penggunaan gedged. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengadian UKIM kepada masyarakat.
Ketua Tim PKM UKIM, Pdt. David Marthen Salakory mengungkapkan, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.
“Menindak lanjuti kewajiban tri dharma pada perguruan tinggi kepada masyarakat, maka Tim PKM Ambon telah melaksanakan PKM di SMP PGRI Wassu Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (15/6),” unglap Dahaklory dalam rilisnya kepada Siwalima, Rabu (21/6).
Tujuan pelaksanaan PKM ini, lanjut Dahaklory, untuk pengetahuan para guru dan murid SMP bersama orang tua dan anggota masyarakat lainnya.
Baca Juga: Program JMS Rambah Dunia KampusPenggunaan gadget yang tanpa batas inilah yang sering menimbulkan masalah di kalangan remaja atau siswa SMP.
Menurutnya, Fitur-fitur atau situs-situs yang mungkin hanya bias dilihat oleh orang dewasa, tetapi jika tidak ada pengawasan dari orang tua maka anak-anakpun bisa membuka dan menikmati tontonan yang tidak semestinya dikonsumsi oleh anak-anak.
“Banyak kasus yang terjadi, pelajar berbuat hal-hal tidak senonoh akibat kecanduan pornografi melalui gedged. Bukan itu saja, postingan-postingan di media sosial juga, seperti di media facebook, instragram, messanger maupun whatsapp sering mengundang perhatian banyak orang, bahkan menjadi masalah karena apapun mereka akan menuliskan dan mempostingnya yang akhirnya tanpa disadari akan berujung ke ranah hukum.
Misalnya memposting hal-hal yang mencemarkan nama baik seseorang, memfitnah, ujaran kebencian dan sejenisnya. Juga memposting informasi yang tidak jelas atau hoaks.
Sasaran diadakan penyuluhan bagi remaja, khususnya siswa SMP karena berdasarkan survey, banyak anak remaja yang menggunakan gadged.
Hal ini dikeluhkan oleh para orang tua dan guru bahwa anak-anak remaja banyak menghabiskan waktu mereka dengan gadget.
Komunikasi atau interaksi tatap muka, ujarnya, sudah jarang sekali dilakukan. Mereka lebih banyak berinteraksi jarak jauh yaitu menggunakan gadged lewat aplikasi whatsapp ataupun instagram.
Dengan demikian tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini khususnya bagi siswa SMP PGRI Wassu, Kecamatan pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah adalah untuk: meliterasi digital bagi siswa tentang penggunaan gadget.
Dia menjelaskan, dampak positif dan dampak negatif penggunaan gadged bagi siswa.
Manfaat yang dapat diperoleh siswa SMP dimaksud adalah, agar para siswa yang rata-rata masih berusia remaja dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang penggunaan teknologi digital yang lebih dikhususkan pada gadged.
Selain itu, para remaja lebih peka dan selektif serta hati-hati dalam penggunaan gedged terlebih dalam membuka situs-situs tertentu.
Ditambahkan, para remaja/siswa dapat mengetahui dampak positif dan dampak negatif dalam penggunaan gadget. (S-05)
Tinggalkan Balasan