AMBON, Siwalimanews – Proses penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon oleh DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Ambon, hari ini, Sabtu (4/5), resmi ditutup.

Ketua DPC PKB Kota Ambon Bahadin Karepesina kepada wartawan, di sekretariat partai itu mengatakan, sejak resmi dibuka pada 22 April 2024 dan ditutup 27 April 2024 untuk tahap pertama dan kembali dibuka pada tahap kedua pada 27 April hingga 4 Mei 2024, tercatat ada tujuh balon Walikota dan Wakil Walikota yang akan bertarung dalam kontestasi politik 27 November 2024 yang sudah resmi mendaftar.

Tiga diantaranya adalah balon walikota yakni Agus Ririmasse, AG Latuheru dan Bodewin Wattimena. Sedang 4 balon wawali, yakni Abdul Manan Latuconsina, Asmin Matdoan, Habibah Pelu dan Hj Kutni.

“Pasca dibuka pada 22-27 April untuk tahap pertama, dan tahan kedua pada 27 April hingga 4 Mei 2024, ada 3 balon walikota dan 4 balon wawali yang sudah mengembalikan sekaligus resmi mendaftar di PKB Kota Ambon,” ujarnya.

Namun meski telah ditutup hari ini, berdasarkan hasil rapat bersama DPD PKB  Maluku, maka masih membuka kesempatan bagi mereka yang sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran dan mau mengembalikannya, hingga 10 Mei 2024.

Baca Juga: Akhirnya, Negeri Soya Punya Raja Baru

“Hari ini, 4 Mei DPC dengan resmi menutup pendaftaran. Tapi hasil rapat DPD Maluku kemarin, bahwa tanggal 4-10 Mei 2024, itu masih tetap diberi kesempatan bagi mereka, baik balon walikota maupun wawali yang sudah mengambil formulir pendaftaran dan mau mengembalikan. Jadi khusus pengembalian, tidak untuk pendaftaran,” jelasnya

Selanjutnya, di tanggal 5 besok, sesuai instruksi dari Ketum DPP PKB, akan ada pertemuan bagi balon walikota maupun wawali yang sudah mendaftar di PKB di Makassar. Agendanya sebatas silaturhami.

“Setelah itu, DPC akan menunggu petunjuk dan arahan dari DPP, soal kapan uji kelayakan dan kepatutan dilakukan, entah di bulan Juni atau Juli. Selanjutnya, nanti akan ada pertemuan para bakal calon dengan DPP yang berkaitan dengan pemberian rekomendasi,”ujarnya.

Terkait survei, PKB juga akan melakukan tahapan itu bagi balon yang telah mendaftar di PKB, yang mana anggaran survei itu ditanggung oleh para balon sendiri.

Ditanya apakah hasil survei menjadi indikator utama oleh PKB, Karepesina mengatakan, hasil survei akan menjadi catatan dan itu akan menjadi indikator utama nantinya.

“Jadi siapa yang hasilnya memuaskan dan layak untuk menerima rekomendasi PKB. Selain indikator itu, indikator lain, seperti masukan dari DPC dan jajaran juga menjadi penting untuk dikeluarkannya rekomendasi oleh DPP,”terangnya.(S-25)