Tuntut Kenaikan Upah, TKBM Saumlaki Mogok Kerja
AMBON, Siwalimanews – Sejumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat di pelabuhan Saumlaki melakukan aksi mogok kerja, menuntut kenaikan upah kerja.
Upah kerja tersebut sudah TKBM Pelabuhan Saumlaki perjuangkan sejak lama, tetapi tidak digubris pihak pengusaha. Akibat sikap apatis pihak pengusaha, para TKBM ini sepakat melakukan aksi mogok.
Para TKBM ini menilai, upah yang diperoleh selama ini hanya berkisar Rp1,2 juta, itu pun jika arus kapal keluar masuk tergolong lancar, sementara Upah Minimum Provinsi saat ini telah naik sejak tahun 2023 menjadi hampir Rp3 juta.
Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Saumlaki, Gilang Keliombar yang dihubungi Siwalima, Selasa (26/9 menjelaskan, jika upaya memperjuangkan kenaikan upah buruh ini sudah terjadi sejak lama, namun tak jelas realisasinya.
“Perjuangan ini sudah cukup lama, namun sepertinya para pengusaha maupun para pengguna jasa selama ini terkesan apatis terhadap tuntutan kenaikan upah buruh,” ujarnya.
Baca Juga: Walikota: Pangan Lokal Memiliki Nilai Gizi TinggiDampak dari sikap apatis tersebut, para buruh ini sepertinya sudah habis kesabarannya dan menyatakan mogok, hingga Selasa pekan depan.
“Jika sampai target waktu tersebut juga tidak direalisasikan, maka aktivitas buruh akan mengalami stagnasi secara total, hingga kenaikan upah buruh sebagaimana tuntutan kami bisa direalisasikan. Itu sudah jadi komitmen kami,” tegasnya.
Para buruh ini lanjut Keliombar, menuntut kenaikan upah hingga 50% dari upah sebelumnya, mengingat harga barang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun tanpa pengendalian.
Para TKBM Saumlaki sejak Jumat, (22/9/23) melakukan aksi mogok akibat upah yang sangat minim. Dia kembali menyebutkan, upah buruh setiap bulannya hanya mencapai Rp. 1.200.000, itu pun jika arus transportasi laut tergolong lancar, padahal Upah Minimum Provinsi saat ini sudah naik menjadi hampir Rp.3.000.000.-
“Kita sudah berulang kali perjuangkan ini namun sepertinya tak ada keinginan baik pihak pengusaha maupun para pengguna jasa, sehingga kita akan mogok hingga Selasa hari ini.
Jika batas waktu tersebut juga tidak ada realisasi, tambahnya, maka aksi mogok ini akan terus diperpanjang untuk batas waktu yang tidak ditentukan.
“Itu target kami soal batas waktu. Sehingga jika hingga tanggal tersebut tetap tak ada realisasi maka aksi mogok ini kita terus diperpanjang untuk batas waktu yang tidak ditentukan,” tegasnya. (S-26)
Tinggalkan Balasan