Truk Wisata Terbalik, 4 Meninggal, Puluhan Luka
AMBON, Siwalimanews – Nasib naas menyasar rombongan wisata Negeri Atiahu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), saat melakukan perjalanan wisata ke Air Ninifala, Negeri Piliana, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (12/11) sore.
Kecelakaan tunggal itu bermula dari truk yang ditumpangi puluhan orang itu, oleng dan hilang kendali hingga akhirnya masuk jurang.
Akibat peristiwa itu empat orang tewas, dua tewas di lokasi kejadian, sedangkan 2 lainnya di Puskesmas Tehoru, beberapa saat setelah dievakuasi warga. Sementara puluhan korban lainnya mengalami luka serius.
Korban meninggal bernama Ibrahim Witak (33), Hanafi Wailissa (19), Nurmala Lessa (16) dan Grasel Cahaya (17).
Kapolres Malteng, AKBP Dax Emmanuelle yang dikonfirmasi Siwalima, Senin (13/11) membenarkan laka maut yang menimpah puluhan warga Kabupaten SBT itu.
Baca Juga: Ingin Masuk AL, Lantamal Buka Pembinaan Khusus“Kejadian itu bermula dari satu unit mobil Dump Truck Toyota warna Hijau, tanpa nomor polisi yang dikemudikan Akbar Lesipela hendak kembali ke dari arah Atiahu. Karena jalan turun dan rusak, sehingga sopir membawa dengan pelan, namun sesampainya di TKP, diduga rem blong sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, dan langsung keluar jalur hingga terjatuh ke jurang dan terbalik, “kata Kapolres.
Dikatakan, kecelakaan maut yang menimpa truk berpenumpang 41 orang itu mengakibatkan empat penumpang diantaranya meninggal dunia, sedangkan 34 lainnya menderita luka-luka ringan, dan 3 orang Luka berat, sehingga dilarikan ke Puskesmas perawatan Tehoru, Pustu Yaputih, dan Pustu Hatu untuk mendapatkan perawatan.
Dikatakan, saat ini pihaknya telah menugaskan satuan Lalu lintas Polres Malteng untuk melakukan penyelidikan lebih jauh soal penyebab pasti kecelakaan maut itu.
“Pastinya akan kita selidiki lebih jauh soal penyebab kecelakaan itu. Memang kita tidak pernah meminta musibah dalam keadaan apapun. Namun de-mikian proses hukum tetap akan dilakukan,” ujar Kapolres. (S-17)
Tinggalkan Balasan