AMBON, Siwalimanews – Calon Presiden dengan Nomor urut 3 Ganjar Pranowo, melakukan safari politik di Pulau Banda Naira, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (30/1).

Saat berdialog dengan warga di Banda yang notabennya adalah nelayan dan petani pala di Benteng Belgica, Ganjar janji akan melakukan lobi langsung dengan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti terkait penambahan armada untuk penerbangan wisata ke Pulau Banda.

Dalam dialog itu, Ganjar mengaku, banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Banda, namun sayang, rute ini masih memiliki keterbatasan.

“Kenapa orang tidak bisa ke Banda Naira, apakah karena faktor transportasi, kalau jumlah wisatawan cukup banyak, kita bisa lobi, kalau ini misalnya pakai Susi Air, kita bisa lobi langsung ke ibu Susi,” ujarnya

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini lantas meminta warga di Pulau Banda untuk segera melakukan survei internal guna mencari tahu faktor-faktor tingkat kedatangan wisatawan ke Banda.

Baca Juga: Watubun Minta Ganjar Perhatikan Maluku

Jika survei internal warga sudah dinyatakan rampung dan hasilnya menunjukkan, bahwa transportasi menjadi kelangkaan utama, maka lobi itu akan dilakukan, demi menopang perekonomian Maluku dari sektor pariwisata.

“Kalau di Jawa banyak transportasi ke tempat wisata, kalau wisatawan banyak enggak mungkin sepi penerbangan, namun kalau wisatawan banyak tapi faktor transportasi jadi kendala besar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyempatkan melihat langsung lima moncong meriam yang menganga di lima sudut peninggalan bangsa Portugis dan Belanda di awal abad ke-16. Meriam itu menjulang tinggi dari atas ketinggian 30 meter diatas permukaan laut.

Tak hanya itu, Ganjar sempat melihat langsung Gunung Api Banda Naira dari radius terdekat sambil membawa uang kertas pecahan seribu emisi terbaru menggunakan gambar bangunan yang menghadap ke Gunung Api Banda

Benteng Belgica mewakili semua cerita tentang Kepulauan Banda memantik gesekan antara Portugis dan Belanda di Pulau Naira di awal abad ke-16. Di sana, juga Ganjar mengambil hikmah dan kesan menarik yang ditulis tokoh bangsa, Sutan Sjahrir, Jangan Mati Sebelum ke Banda Naira.(S-25)