TIAKUR, Siwalimanews – Guna meningkatkan mutu pendidikan maupun keahlian, Siswa Kelas XII SMK Negeri 7 Kabupaten Maluku Barat Daya mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tahun ajaran 2023-2024.

Kegiatan PKL tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji.

Pembukaan PKL SMKN 7 Kabupaten MBD dilaksakanan di SMKN 7 Kabupaten MBD. Hadir Kepala Sekolah SMKN 7 Kabupaten MBD, Frangky O Knyartutu, para guru dan siswa PKL SMKN 7 Kabupaten MBD. Turut hadir Kepala Cabang Dinas SMA/SMK Kabupaten MBD Viktor Hematang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, dalam sambutannya mengharapkan, siswa PKL SMKN 7 Kabupaten MBD dapat buktikan bahwa kemampuan terbaik dalam rangka memberikan keyakinan kepada industri atau dunia usaha.

Menurutnya, SMK dibidik supaya trampil ketika lulus dan langsung bisa bekerja dimana saja, tentunya yang sesuai kompetensi.

Baca Juga: Uniqbu Lepas 169 Sarjana ke Masyarakat

“Tujukan kepada mereka bahwa anda pantas untuk mendapatkan sertifikat dan lain-lain,” tegasnya.

Dia meminta agar para siswa  menggunakan kesempatan PKL ini sebaik-baik mungkin, tanya apa yang tidak diketahui dan jangan diam.

“Peliharalah jalinan kerjasama yang baik antara sesama siswa PKL, guru pendamping dan para pembimbing ditempat anda PKL,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 7 Kabupaten MBD, Frangky O Knyartutu, mengungkapkan, prakerin atau praktek kerja industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran bagi SMK yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri, yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya.

Prakerin SMK ini merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu siswa SMK, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjalani pekerjaan sesuai dengan bidangnya dan memasuki dunia kerja yang persainganya cukup ketat.

“Prakerin berlangsung mulai bulan Oktober sampai bulan November 2023. Dengan jumlah siswa jurusan ATPH 8 orang, jurusan ATU 15 orang dan jurusan NKPI 15 orang,” urainya.

Menurutnya, untuk jurusan ATPH dan ATU praktek dilakukan di lingkungan sekolah yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten MBD. Sedangkan untuk jurusan NKPI praktek dilakukan di usaha penangkapan ikan di Desa Kaiwatu dan Desa Syota.

“Untuk jurusan ATPH akan dilakukan praktek pembiakan tanaman cabai, pembiakan tanaman anggrek, pembuatan hidroponik, dan pengolahan hasil. Untuk jurusan ATU dilakukan praktek pemeliarahan ayam pedaging, pembuatan pakan alternatif, dan pengolahan hasil. Dan untuk jurusan NKPI dilakukan praktek penangkapan ikan dan pengolahan hasil,” pungkasnya. (S-28)