TIAKUR – Siwalimanews – Data Pokok Pendidikan merupakan satu-satunya sumber data utama pendidikan tersisten secara nasional.

Sedangkan soerang operator Dapodik bertanggung jawab atas semua data yang telah diinput pada aplikasi Dapodik, baik sumber data maupun akurasi datanya.

“Data yang telah diinput memiliki implisit bagi semua komponen sekolah karena bantuan pemerintah pusat bersumber dari Dapodik,” ingat bupati dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda MBD, Johzes HF Leunufna ketika membuka pelatihan operator dapodik yang berlangsungsung Gedung Serbaguna Tiakur, Selasa (23/5).

Dirinya mengaku setiap satuan pendidikan tentu bertanggung jawab untuk mengelola data. Operator Dapodik bertanggung jawab atas semua data yang telah diinput pada aplikasi

Untuk itu operator wajib memiliki ketelitian, ketekunan serta kecakapan, juga harus mampu menguasai teknologi informatika.

Baca Juga: Potensi Pendidikan di MBD Tersembunyi

“Sistem manajemen aplikasi, serta semua komponen perangkat lunak dalam mengelola data sekolah harus benar-benar dikuasai,” ujarnya.

Bupati juga mengaku hari yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kemampuan dan kapasitas operator sekolah.

“Masalah penginputan data dan persoalan-persoalan lain yang selama ini menjadi kendala dapat disampaikan kepada hadir sebagai narasumber,” pintanya.

Pelatihan ini lanjutnya dapat menambah pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan kreatifitas dan inovasi bagi para operator sekolah.

Sementara itu, Kabid SMP Dinas Pendidikan, Abdon Jermias, menyampaikan pelatihan operator Dapodik ini merupakan kegiatan yang penting.

Tujuan kita untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang teknis pengisian data yang benar khususnya sarana data dan prasarana sekolah yang akurat dan valid,” katanya.

Tidak hanya itu operator Dapodik di setiap satuan pendidikan benar-benar-benar harus memahami sistem penginputan data setiap sekolah, mengurangi kesalahan serta menambah pengetahuan bagi operator .

“Kegiatan kali ini, kita libatkan operator SMP sebanyak 58 orang dan  berlangsung selama 2 hari,” tandasnya.

Hadir pada acara ini Staf Subpokja Dapodik dan Transformasi Digital Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dhoni Mardian­syah, selaku narasumber. (Mg-2)