Tim Relokasi Bongkar Lapak tak Berpenghuni
AMBON, Siwalimanews – Tim relokasi Pasar Mardika yang dipimpin Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Janes Aponno, Senin (24/8), melakukan pembongkaran pada sejumlah lapak kosong tak berpenghuni.
Pantauan Siwalima, pembongkaran itu dilakukan sejumlah lapak milik pedagang di kawasan Pasar Apung Mardika.
Namun sayangnya, pembongkaran yang rencananya dilakukan pada lapak blok 1-3 hanya dilakukan pada beberapa lapak saja yang telah ditinggalkan penghuninya, dan sebagian lagi tak dilakukan, sebab masih banyak pedagang yang tetap beraktivitas seperti biasa.
Padahal para pedagang ini sudah mendapat pemberitahuan untuk mengosongkan dan membongkar sendiri lapak dan kios mereka guna memperlancar proses revitalisasi Pasar Mardika.
Sayangnya, masih ada saja pedagang yang bandel dan tetap beroperasi walaupun sudah diberitahukan. Seperti di Pasar Apung Mardika, saat petugas gabungan Satpol-PP Kota Ambon bersama Satgas Aman Nusa II yang terdiri dari TNI dan Polri yang dipimpin Janes Aponno melakukan penertiban, didapati sebagian besar pedagang yang mengacuhkan surat pemberitahuan dari pemkot dan memilih tetap melakukan aktivitas jual beli.
Baca Juga: 900 Orang Tinggalkan Ambon dengan KM NgapuluAtas temuan tersebut, Appono geram, ia pun memberikan batas waktu kepada pedanggang yang masih melakukan aktivitas untuk segera membersikan lapak dan kios mereka hingga hari ini, Selasa (25/8).
Ia bahkan mengancam, jika pada Selasa besok masih ada aktivitas di lapak-lapak yang masuk kawasan revitalisasi, maka dirinya akan mengerahkan alat berat dan membongkar paksa lapak pedagang yang masih membandel.
“Kami sudah sampaikan surat pemberitahuan kalau pasar ini mau di perbaiki, kemarin juga petugas sudah turun dan berikan peringatan, namun hari ini masih banyak yang membandel. Saya kasih waktu hari ini segera angkat barang barang dan tinggalkan lapak. Besok kalau saya temukan masih ada lagi, maka saya akaan kerahkan ekscavator untuk langsung menggusur tanpa toleransi. Malam ini juga saya akan perintahkan PLN putuskan aliran listrik di sekitar pasar,” tegas Aponno saat menemui para pedagang.
Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah saat ini, guna memberikan tempat yang layak dan rasa nyaman kepada pembeli dan pedagang ketika pasar sudah direvitalisasi nanti.
Selain memberikan waktu kepada pedagang yang masih beroperasi, petugas gabungan mulai membongkar sejumlah lapak dagangan yang sudah ditinggal kosong. Ali salah satu pedagang yang belum meninggalkan lapaknya saat ditemui Siwalima, membenarkan kalau mereka sudah mendapat pemberitahuan dari pemkot beberapa hari sebelumnya.
Tapi, ia alami kesulitan memindahkan barang dagangannya, lantaran lapak baru yang akan ditempatinya sementara diperbaiki. Walaupun demikian, ia merespon adanya operasi gabungan tadi dan memastikan akan segera mengosongkan lapaknya petugas hari ini membongkarnya.
“Lapak yang baru masih diperbaiki makanya belum pindah, tapi ini petugas sudah datang dan masih beri kesempatan jadi setelah ini saya bersih-bersih lapak dan pindah sebelum besok hari (hari ini Red),” pungkasnya.
Selain itu Apono yang ditemui usai pembongkaran tersebut mengungkapkan pihaknya sudah memberikan kelonggaran waktu hingga, Selasa (25/8) sampai dengan batas waktu yang ditentukan tak kunjung juga dibersihkan maka pihaknya yang akan mengambil tindakan tegas. (Mg-6)
Tinggalkan Balasan