AMBON, Siwalimanews – Tiga hari operasi pencairan yang dilakukan oleh tim SAR gabungan atas hilangnya speedboat berpenumpang 10 warga Desa Kanara, menuju ke Desa Manggur masih nihil.

Pencarian yang dilakukan di hari ketiga tidak hanya menggunakan armada laut KN Salawaku milik PPLP Tual bersama dengan lima speedboat warga, pencairan juga menggunakan armada udara yakni pesawat Boeing 737-200 intai strategis TNI AU dari Skadron Udara 5 Makassar.

Perkembangan operasi SAR di hari ketiga terhadap speedboat yang megalami lost kontak di antara Pulau Kur hasilnya masih nihil, operasi akan dilanjutkan pada keesokan harinya,” jelas Kepala Basarnas Ambon Muslimin, Kamis (4/6).

Dikatakan, karena cuaca tidak bersahabat pihaknya mengerakan satu unit pesawat miliki TNI AU.

Pesawat Boeing 737-200 intai strategis AU dengan jumlah crew 14 orang dari TNI AU dan 2 orang personil Kansar Makassar take Off dari Lanud Hasanudin Makassar, menuju lokasi kejadian, dengan search area yaitu lokasi 5° 14 30 S, 123° 9’ 27” E, lokasi 4° 46 7 S, 123°  9’ 27” E, lokasi 4° 46 7 S, 123° 45’  30” E dan lokasi 5° 14 30 S, 123°  45’ 30” E.

Baca Juga: Wakapolda Minta Ditlantas Perhatikan Armada

“Jadi pesawat ini mulai mengudara pada pukul 10.00 WIT sudah berada di lokasi pencairan speed boat berpenumpang 10 orang di perairan Pulau Kur, Desa Kanara namun belum juga ditemukan,” terangnya.

Karena proses pencarian belum membuahkan hasil, pesawat kemudian kembali ke Bandara Pattimura Ambon untuk melaksanakan pencairan besoknya (hari ini-red).

Perluas Pencarian

Tim SAR gabungan memperluas lokasi pencarian speedboat yang hilang di sekitar Pulau Kur, Kabupaten Malra, Selasa (2/6). Pencairan sedikit terhambat karena cuaca buruk.

“Basarnas Ambon telah mengajukan dukungan alur udara TNI AU. Pencarian sudah kita perluas dihari kedua, sekitar Pulau Kur dan Pulau Manggur,” ujar Kepala Basarnas Ambon Muslimin dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (3/6).

Muslimin menjelaskan, operasi pencarian yang dilakukan tim SAR di lapangan sampai sekarang belum membuahkan hasil lantaran terkendala cuaca.

“Jadi, kita telah mengajukan dukungan alur udara TNI AU yang berada di Lanud Hasanuddin, Makassar untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR pada Kamis, 4 Juni 2020,” ujar Muslimin.

Speed yang mengangkut 10 orang pendukung sepak bola ini terus dicari oleh tim SAR gubungan. Ada lima titik baru proses pencarian atau diperluas lokasi pencarian oleh tim SAR gabungan  untuk menemukan speed naas tersebut.

Speed Penumpang Hilang

Speedboat yang mengangkut 10 penumpang yang adalah suporter sepak bola dari Desa Kanara menuju ke Desa Manggur, Kecamatan Kur Selatan, Kabupaten Malra, hilang kontak di perairan Pulau Kur, Selasa (2/6) sekitar pukul 09.50 WIT.

Sepuluh warga yang dinyatakan hilang yakni,  Lapuji Tatroman (29), Amir Jali Tatroman (20), Joni Tatroman (16), Umar Tatroman (16), Abu Fakir Tatroman (18), Aisya Tatroman (40), Base Tatroman (26), Jalila Tatroman (25), Waisya Tatroman (26) dan Afrizal Tatroman (14).

“Jadi speed yang hilang membawa 10 penumpang dalam proses pencarian,” jelas Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Ambon, Muslimin dalam rilisnya yang diterima Siwalima tadi malam.

Dikatakan, para suporter sepak bola ini berangkat dari Desa Karana sebanyak 6 speed boat menuju ke Desa Manggur sekitar pukul 09.00 WIT.

Sampai di perairan Desa Hirit, 1 speedboat dengan 10 orang mendahului dan terpisah dari rombongan 5 speedboat yang lain. “Ternyata 5 speed lain, sudah tiba di Desa Manggur sedangkan speed yang mendahului belum sampai, sehingga masih dalam proses pencairan,” terang Muslimin.

Muslimin mengaku speed tersebut diperkirakan hilang kontak di lokasi kejadian: 05°28.130’S-131°56.794’E Perairan Pulau Kur atau jarak dari Pos SAR Tual ke LKP 60.2 NM.

Setelah mendapat laporan dari Kapolsek Pulau Kur, tim Pos Sar Tual menggunakan KN.Salawaku milik PPLP Tual bersama dengan lima speed warga langsung melakukan pencairan.

“Kita dibantu oleh anggota TNI AU Tual, anggota TNI AL Tual, anggota TNI AD, anggota PLP Tual dan polres tual melakukan pencarian namun speed dengan 10 penumpang belum berhasil ditemukan,” katanya. (S-39)