AMBON, Siwalimanews – Dewan Pimpinan Pusat  Komite Nasional Pemuda Indonesia menilai mantan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Thomas Pentury layak menjadi anggota Badan Pemeriksaan Keuangan RI.

Kewenangan BPK yang demikian terhadap keuangan negara, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang wajib memiliki nilai integritas dan nilai kepemimpinan terbaik berdasarkan pengalaman terukur.

“Karenanya kami menilai salah satu calon BPK RI saat ini yakni Profesor Thomas Pentury memiliki kompetensi dan integritas yang sangat baik, maka patut sebagai anggota BPK RI,” ujarnya dalam rilis yang diterima Siwalima, Sabtu (27/7).

Dikatakan thomas penturi memiliki rekam jejak yang baik karena pernah menjabat rektor universitas pattimura, pernah menjabat Dirjen bimas kristen kementerian agama dan pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Agama.

Selain pernah menjabat pada berbagai institusi pemerintah, Pentury juga memiliki pengalaman yang memadai dalam dunia pendidikan dan organisasi kemasyarakatan di Indonesia.

“Artinya kapasitas, kompetensi dan integritasnya Pentury tidak diragukan dan sangat patut untuk kemudian menduduki jabatan sebagai anggota BPK RI nantinya,” ujarnya.

Belakangan ini menurutnya BKP menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Akibat dari beberapa kasus korupsi yang melibatkan anggota BPK dan pejabat di lingkungan BPK RI.

“Dengan demikian, kami berharap kedepannya BPK RI harus ditempati oleh sumber daya manusia yang memiliki integritas terbaik, berkompeten dan memiliki kemampuan kepemimpinan pada institusi terbaik seperti institusi perguruan tinggi” yang notabenenya memiliki fokus terhadap optimalisasi terciptanya manusia-manusia cerdas serta berguna kepada bangsa dan negara Indonesia,” katanya.

Ia menilai salah satu calon anggota BPK RI, Pentury memiliki rekam jejak kepemimpinan terbaik dan bisa juga disimpulkan memiliki kompetensi dan integritas terbaik.

“Kami berharap kepada yang terhormat para anggota DPR, semoga Thomas Pentury bisa mendapatkan perhatian khusus dan utama dalam penilaian, guna kemudian diberikan kepercayaan sebagai salah satu anggota BPK RI kedepannya,” tandasnya. (S-27)