AMBON, Siwalimanews –  Motor kayu asal Desa Murai, Ke­camatan Aru Tengah terombang-ambing di tengah-tengah perairan Lau-Lau akibat mati mesin, tim SAR ber­hasil mengevakuasi 7 penumpang dida­lam motor tersebut.

Kepala Pos SAR Aru R Loppies men­jelaskan, setelah men­dapatkan lapron adanya kapal yang mati mesin ditengah laut, tim rescue unit siaga SAR Aru seki­tar pukul 12.55 WIT didukung dua personel Pol Airud Polres Aru menggunakan RIB menuju kejadian.

“Lokasi pencarian kapal naas ini pada koordinat 5°57’37.50″S- 134° 14’36.05″E jarak 12.19 NM heading ± 173.65° arah selatan Dobo, esti­masi tiba di lokasi kejadian pada TW. 0121 13.25  WIT,” ungkap Lopies ke­pada Siwalima  di Dobo, Sabtu (22/1)

Kemudian pada pukul 13.30 WIT tim rescue unit siaga SAR Aru be­serta potensi SAR, berhasil mene­mukan kapal kayu yang mengalami mati mesin, dengan jumlah penum­pang tujuh orang, di sekitar perairan Desa Lau Lau, kemudian para pe­num­pangnya dievakuasi menuju Dobo.

Ketujuh penumpang tersebut yakni, Frangki Tarpono (29), Darlin Koipui (30), Peres Koipui (21), Yohanis Tarpono (22), Samuel Tarpono (28), Melita Koipui (25) dan Atika Kalarborbir (22).

Baca Juga: Siregar Beri Motivasi ke Warga Binaan

“Seluruh korban selamat  dan kini telah dievakuasi ke Dobo,” ujarnya..

Dengan ditemukannya para korban ini, maka operasi SAR dinyatakan selesai, sehingga diajukan untuk ditutup, dan kepada unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing.masing. (S-25)