AMBON, Siwalimanews – Puluhan supir angkot trayek Pa­sso melakukan aksi mogok di Terminal Mardika Ambon, Senin (2/3).

Aksi yang dilakukan pukul 09.45 hingga pukul 11.20 WIT itu, memprotes ketidaktegasan Dinas Perhubungan untuk menertibkan angkot Laha yang mengangkut penumpang di depan terminal.

Aksi itu dipimpin oleh Ketua Per­sekutuan Angkot Passo, Cak Pela­mo­nia. Akibat mogok tersebut, para penumpang menumpuk di terminal.

“Kami kesal karena setelah dike­luarkan surat ini pada tanggal 25 Juli 2019 sampai saat ini tidak pernah direalisasi, jadi kami telah menunggu cukup lama akhirnya kami penge­mudi dari jalur Passo melakukan aksi mogok,” tandas Pelamonia kepada Siwalima, di Terminal Mardika.

Pelamonia mengatakan, aksi mogok yang dilakukan bertujuan un­tuk meminta Kepala Dinas Perhu­bungan Kota Ambon bersikap tegas.

Baca Juga: Kali Uli Kembali Meluap, Arus Lalulintas Lumpuh

“Kamis menuntut Kepala Dinas Perhubungan untuk merealisasikan kesepakatan yang telah dibuat,  terutama poin keenam yang berbu­nyi jika ingin menaikan penumpang wajib di luar terminal dengan jarak 100 meter. Hal ini nyatanya tidak terjadi yang demikian. Angkot Laha dibiarkan angkut penumpang di depan terminal,” ujarnya.

Selain itu, kata Pelamonia, jika pihak petugas Perhubungan mena­han buku KIR, tetapi tidak memiliki buku tilang, maka tidak memberikan efek jera.

“Jadi tidak ada efek jera untuk te­man-teman pengemudi yang ditahan itu. Kami juga meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk menempatkan petugas di depan pos perhubungan agar dapat mengatur lalu lintas yang ada,” ujarnya.

Aksi mogok usai, setelah Kepala UPTD Terminal, Jefry Patihaweyan melakukan dialog dengan perwakil­an sopir angkot Passo.

Sementara Plt Kepala Dinas Per­hu­bungan Kota Ambon, Robby Sapu­lette yang dikonfirmasi, menga­takan, itu akibat lemahnya pengawa­san.

“Itu karna tidak ada pengawasan dari UPTD parkir, padahal ada 26 personil yang mesti melakukan pengawasan terhadap angkot di terminal. Kalau ada angkot mengambil penumpang di depan terminal, itu karena lemahnya pengawasan UPTD parkir,” ujarnya.   Sapulette mengaku berada di Jakarta. Ia berjanji akan turun ke terminal sekembalinya ke Ambon. “Saya akan turun ke lapa­ngan,” tandasnya. (Mg-4)