AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 215 bintara Polri dilantik Ka­polda Maluku, Irjen Baharuddin Djafar, Senin (2/3).

Pelantikan dilakukan setelah mereka mengikuti pendidikan selama tujuh bulan di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Passo.

“Mereka yang baru dilantik seba­nyak 215. Setelah pelantikan, mereka akan cuti sekitar dua Minggu, setelah itu kita akan terima mereka di Polda,” jelas Kapolda, kepada wartawan usai pelantikan.

Kapolda mengungkapkan, untuk penempatan 215 anggota tersebut, telah diatur oleh bagian SDM Polda Maluku sesuai kebutuhan orga­nisasi.

Menurutnya, bintara yang baru dilantik akan ditempatkan di empat daerah yang nantinya akan menye­lenggarakan Pilkada serentak, yaitu Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru Selatan, Kabupa­ten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Baca Juga: Sekot Enggan Komentar Soal 15 PSK

“Mereka akan menggantikan senior-seniornya untuk pasukan Dalmas (pasukan pengendalian massa),” jelas Kapolda.

Kapolda berpesan kepada orang tua bintara yang dilantik, supaya te­tap memantau mereka pada masa li­bur. Jangan euforia yang berlebihan.

“Boleh mensyukuri nikmat kelu­lusan ini, tetapi jangan sampai justru berlebihan sehingga membuat masalah baru,” tandasnya.

Sementara Kepala SPN Passo, Kombes Daniel Prio D. A., menje­laskan, 215 anggota bintara telah mengikuti pendidikan selama tujuh bulan dengan baik.

“Dari tahap orientasi, belajar-mengajar hingga pembulatan diikuti dengan penuh loyalitas dan kedi­siplinan,” ujarnya.

Tahapan itu yakni, dua bulan masa orientasi, kemudian mereka digem­bleng dalam tahap pembelajaran dan tahapan pembulatan program lati­han teknis dan latihan kerja sebanyak dua pekan.

Juara Utama

Dalam pelantikan tersebut, Briga­dir Polisi Dua, Ikhwal Patty Saimasa dinobatkan sebagai peraih juara utama atau juara akademik.

Saimasa mengaku, merasa bangga dengan prestasi tersebut. Alumni SMA 3 Ambon ini tak menyangka akan dinobatkan se­bagai juara.

“Saya akan mengabdikan diri saya kepada bangsa dan negara. Tentu­nya ini satu kebanggaan tersendiri bagi saya, karena dari sekian ratus siswa, saya ditetapkan sebagai juara utama. Saya merasa proses ini tidak pernah sia-sia, karena dalam pendi­dikan ini membuahkan hasil yang maksimal. Yang pastinya prestasi ini saya akan persembahkan kepada kedua orang tua saya,” tuturnya.

Pria asal Tanimbar Utara ini me­ngaku, telah empat kali mengikuti tes seleksi bintara polisi. Waktu peneri­maan, awalnya ia jatuh dibagian kesehatan, kedua ia tak lolos diba­gian psikologi. Kemudian ketiga, ia tersendat di kesehatan juga. Karena tak lolos, sambil menunggu pene­rimaaan selanjutnya,  ia sempat mendaftarkan diri sebagai maha­siswa di Universits Pattimura, Fa­kultas hukum.

“Dan keempat ini saya lolos men­jadi anggota Polri. Saya sempat kecewa, tapi berkat orang tua mem­berikan semangat dan mendorong saya untuk tes kembali, dan saya sekarang kuliah di Unpatti sudah semester lima,” ujarnya.

Sementara ayahnya, Adolf Sai­masa mengatakan, anaknya mendaf­tarkan diri untuk mengikuti calon bintara tak mengeluarkan sepeser pun. Ayah yang berprofesi sebagai tukan ojek ini kerap mengelilingi Kota Ambon untuk mencari penumpang. Pangkalanyan di depan PGRI, Batu Gajah.

“Saya merasa bangga karena latar belakang saya sebagai tukang ojek tapi anak saya bisa menjadi polisi. Saya selalu mendoakan anak saya supaya mendapatkan pekerjaan yang baik baginya, dan puji Tuhan dia telah mendapatkan prestasi yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Dengan adanya pekerjaan yang diberikan oleh Tuhan lewat lembaga kepolisian di Maluku ini, harus ditekuni dengan baik,” ucapnya.

Hadir dalam upacara penutupan pendidikan dan pelantikan siswa Diktuk bintara Polri Tahun Ang­garan 2020 tersebut diantaranya, Wakapolda Maluku Brigjen l Teguh Sarwono, sejumlah perwira me­nengah di jajaran Polda Maluku serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang. (Mg-1)