AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon memastikan stok vak­sin yang akan digu­nakan untuk masyarakat sejauh ini aman dengan jumlah mencapai 6.000-7.000 dosis.

“Stok kita bisa sampai dua minggu ke depan, yang kita punya sekitar 6.000 sampai 7.000 masih ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepa­da wartawan, di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (16/7).

Diakuinya, jenis vak­sin yang dimiliki saat ini adalah Sinovac sedang­kan Astrazeneca belum ada stok

“Asztrazeneca kita ko­song, stok ya di pus­kes­mas tidak sampai 1.000 sedangkan vaksin Sino­vac banyak,” jelas Pelu­pessy.

Lanjutnya, dalam jang­ka waktu dekat akan ada pengiriman vaksin tam­bahan Maluku. Pemerin­tah Kota Ambon telah mengirim permintaan, sehingga dapat dipasti­kan stok akan bertam­bah.

Baca Juga: DPRD Maluku, Ketua Sinode dan Pangdam Serahkan Hewan Kurban ke Masjid Al Fatah

“Mungkin satu dua hari ini sudah dapat kiri­man dari kementerian. Permintaan kita sampai­kan lewat provinsi, seba­nyak 3.000 vial atau sebaik 30.000 dosis,” jelas Pelupessy.

Sedangkan menurutnya untuk vaksin yang diminta yakni Astrazeneca sebanyak 3000 dosis sedangkan 2.000 dosis khusus Sinovac.

“Ini untuk Astrazeneca, dengan tambahan sebanyak 2.000 dosis untuk Sinovac,” ungkapnya.

Ditanya terkait dengan animo masyarakat cukup banyak untuk mendapatkan vaksinasi dari pemerintah apakah tidak berpengaruh terhadap stok vaksin yang ada dirinya mengaku tidak masalah.

Kita akan memaksimalkan stok yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tentunya diutamakan. Karena kita kejar heard immunity yang mana 70 persen dari penduduk harus divaksin,” tandasnya. (S-52)