Stok Aman, Tapi Harga Terus Mencekik
AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku memastikan stok bahan pokok masyarakat aman selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Walaupun stok barang kebutuhan aman, namun harga barang di pasar tradisional di sejumlah daerah terus naik.
Cabe rawit misalnya, di pasar tradisional Saumlaki, harganya hampir mencapai Rp. 200 ribu perkilo. Sementara telur ayam dijual seharga 60 ribu/ rak.
Sementara beras di Pasar Mardika juga harganya premium mencapai Rp 16 ribu per kilo sedangkan beras Bulog seharga Rp11 ribu per kilo, belum lagi harga kebutuhan lain yang diprediksi terus meningkat.
Sementara itu Kadis Perindag Maluku, Yahyah Kotta kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (8/12) mengaku kalau ketersediaan bahan pokok cukup aman.
Hal ini diyakini setelah melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pasar tradisional juga gerai dan gudang sembako. “Kemarin ada rapat koordinasi yang dipimpin langsung gubernur yang ditindaklanjuti dengan pemantauan Pasar Merdika, pasar Batu Merah, gerai modern dan dilanjutkan pemantauan ke gudang-gudang sembako di Kota Ambon maupun di Gudang Bulog,” jelas Yayah.
Baca Juga: Sah, 92 Pasangan Suami Istri Resmi MenikahSah, 92 Pasangan Suami Istri Resmi MenikahIa merincikan stok beras yang tersedia di Bulog sebanyak 10.000 ton sementara sesuai data Disperindag yang menggunakan aplikasi Tagalaya ketersediaan bahan pokok beras itu kurang lebih 8.000 ton.
Terkait dengan harga, Yahyah mengakui jika harga semua bahan pokok dalam kondisi stabil seperti telur yang masih berkisar di harga Rp.1.900 per butir sedangkan minyak goreng berkisar dengan harga Rp.16.000-Rp.17.000 per liter, beras 16 sampai 17.000 per kilogram.
Stok BBM Melimpah
Ditempat yang sama Sales Area Manager Retail PT Pertamina Patra Niaga Cabang Ambon, Angga Y Putra memastikan stok BBM saat ini juga aman.
Ia mengaku stok BBM untuk kebutuhan rumah tangga sekitar 37,4 hari atau sekitar 4,862 kilo liter sedangkan untuk LPJ stok yang tersedia 160 hari kedepan atau 850 metric ton.
Sedangkan untuk sektor transportasi khususnya pertalite stok yang tersedia untuk 48,2 hari sekitar 6,555 kilo liter. Pertamax stoknya sekitar 11,444 kilo liter, Solar stok yang sekitar 14,870 kilo liter. “Pertamina Maluku memastikan ketahanan stok sekitar 124 hari kedepan atau 7,68 metric ton, terangnya saat rapat dengan komisi III DPRD maluku, Sabtu (9/12).
Tak ada Pemadaman
Sementara itu PT PLN Persero Wilayah Maluku dan Maluku Utara memastikan tidak ada pemadaman selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Manager Unit Pelaksanaan Pembangkitan Maluku, Candra Sasmita mengaku pemadaman yang terjadi karena proses pemeliharaan. “Pemadaman ini terjadi akibat unit pembangkit terbesar kami yang ada di Waai l memang sudah memasuki jadwal pemeliharaan,” ungkap Candra.
Candra menegaskan pemadaman yang dilakukan PLN selama ini dalam upaya untuk mendukung kegiatan siaga Natal dan Tahun Baru. “Tidak ada lagi pemadaman apalagi selama Natal dan Tahun Baru,” tegasnya di hadapan Komisi II DPRD Maluku, Sabtu (9/12. (S-20)
Tinggalkan Balasan