NAMLEA, Siwalimanews – Ketua KPU Buru, Munir Soamole minta kepada para siswa, remaja mesjid dan karang taruna agar selalu berperilaku hidup sehat.

Ajakan ini disampaikan Soamole saat memberikan motivasi kepada para siswa dan remaja mesjid serta karang taruna disela-sela kegiatan dialog Wawasan Kebangsaan, di SMPN 3 Buru Desa Savanajaya, Senin (24/2).

Menurutnya, remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja yang mengerti tujuan hidup, memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya. Remaja tersebut juga bergaul dengan bijaksana serta terus menerus memperbaiki diri.

Dengan demikian remaja-remaja seperti ini dapat diharapkan menjadi remaja yang handal dan sehat. Selain itu setiap remaja juga harus mengetahui bahwa dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri.

“Berbicara tentang perilaku remaja hidup sehat, tidak bisa  dilepas pisahkan pula dari persoalan remaja yang lain, yakni kenakalan remaja,” ujar Soamole.

Baca Juga: Umasugi: Pancasila Jati Diri Bangsa

Dijelaskan, kenakalan remaja ialah, suatu perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang remaja baik secara sendirian maupun secara kelompok yang sifatnya melanggar ketentuan-ketentuan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Contohnya, kenakalan yang berbuah pelanggaran hukum, seperti kejadian yang mengejutkan diawal tahun 2020 ini yang menimpa remaja di daerah itu berupa pelanggaran sexual dan pornografi.

Karena itu ia meminta para remaja yang menghadiri kegiatan itu, agar bijaksana memanfaatkan internet dan HP android, sehingga mereka tidak terbawa arus kenakalan yang melanggar hukum.

“Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa dapat sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, kata Munir, harus adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.

Remaja harus dididik untuk pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua juga harus memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

”Sebab setiap remaja harus membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapannya,” pungkas Soamole. (S-31)