AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, M Hatta Hehanussa, minta PT Bank Maluku dan Maluku Utara untuk transparan terkait dengan besaran dana penyertaan modal yang diberikan oleh Bank DKI Jakarta.

Permintaan ini disampaikan Hehanussa kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (4/10), merespons penandatanganan kerja sama antara Bank Maluku dengan Bank DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hal ini patut dipertanyakan,sebab, hingga saat ini Komisi III belum mendapatkan informasi terkait dengan berapa besar dana yang dijadikan penyertaan modal dari Bank DKI kepada Bank Maluku Malut, guna memenuhi syarat modal dasar Rp3triliun yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

“Kita belum tahu berapa besar yang dijadikan penyertaan modal. Seharusnya Bank Maluku transparan kepada DPRD juga dong,” tandas Hehanusa.

Transparansi kata Hehanusa sangatlah penting, mengingat Bank Maluku Malut merupakan bank daerah yang sebagian besar sahamnya juga dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

Baca Juga: Pemprov Terkesan Biarkan Korban Berjatuhan di Gunung Botak

Selain itu, sebagai bentuk pengawasan dari lembaga legislatif terhadap eksekutif dan semua BUMD, maka DPRD harus mengetahui secara pasti, sehingga pertangungjawaban kepada masyarakat juga dapat dilakukan.

“Itu kan ada modal daerah jadi transparan sajalah, agar kita bisa lakukan pengawasan, kalau kita tidak tahu, bagaimana kita mau melakukan pengawasan terhadap Bank Maluku ,” tandasnya.(S-20)