AMBON, Siwalimanews – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (19/5) malam, menggeledah kediaman pribadi Erlene, anak tertua Walikota Ambon, di Cluster Roterdam Nomor 60, Citraland.

Pada aksi yang dilakukan malam hari, tim KPK datang dikawal dua anggota Brimob bersenjata lengkap.

Sayangnya saat penggeledahan, tim pengamanan Citraland tidak mengijinkan wartawan untuk meliput, dengan alasan privasi penghuninya.

Selain di Cluster Roterdam, penyidik KPK juga mendatangi satu rumah Erlene lain yang terletak di Claster Monaco. Namun saat tiba di sana, tak ada dokumen atau bukti lain yang ditemukan, lantaran rumah tersebut belum ditempati dan masih dalam proses renovasi.

Erlene sendiri saat penggeledahan tidak berada di tempat. “Dia sudah ke Jakarta sejak kemarin,” kata salah satu kerabat Erlene kepada Siwalimanews, Kamis (19/5) malam.

Baca Juga: Kasad Pimpin Upacara Pemakaman Brigjen Stepanus Mahury

Walau begitu, sumber yang minta namanya dirahasiakan itu tidak mengetahui pasti apa agenda Erlene di Jakarta. “Beta seng tau,” ujarnya di ujung telepon.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apa saja yang didapat saat tim melakukan aksinya.

Erlene juga tidak menjawab pesan singkat yang dikirim kepadanya. Selain itu, dihubungi beberapa kali melalui telepon selulernya, Erlene juga enggan meresponsnya.

Sebelumnya, penyidik KPK juga menggeledah sejumlah dinas dan juga kediaman pribadi Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler.

Tim KPK mengawali aksinya di kantor Dinas Kesehatan Kota Ambon, di kawasa Valantine.

Pantauan Siwalimanews, belasan penyidik KPK tiba menggunakan emoat mobil minibus, langsung melakukan penggeledahan, pada dinas yang dipimpin Wendy Pelupessy itu.


Proses penggeledahan dijaga ketat anggota Brimob Polda Maluku. Tim KPK yang memeriksa sejumlah ruangan berhasil memboyong sejumlah dokumen yang disita sebagai barang bukti.

Dari pemeriksaan yang dilakukan sekitar pukul 11.00 WIT hingga sore pukul 15.00 WIT itu, terlihat tim KPK membawa barang bukti yang dikemas dalam 4 buah koper berukuran besar dan 1 kardus berukuran sedang.

Selain Dinkes KPK juga menyasar Kantor Inspektorat yang berada di kawasan Rijali. Sama seperti di dinas lainnya, pengeledahan yang dilakukan KPK membuahkan hasil, dimana sejumlah dokumen berhasil disita dari dalam kantor yang dipimpin Jacob Selano itu.

Rumah Wawali

Selanjutnya penyidik KPK bergerak ke rumah pribadi Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler, di kawasan Galunggung, Kecamatan Sirimau.

Tim antirasuah itu tiba di kediaman orang nomor dua di Ambon itu sekitar pukul 15.30 WIT.

Saat tiba, Wawali diketahui tidak berada di kediamannya namun, tidak menghalangi tim untuk melakukan penggeledahan. Selang 10 menit kemudian Wawali tiba dan langsung menuju ke dalam rumah.

Pemeriksaan berlangsung tak lama, kurang lebih 1 jam atau tepatnya pukul 16.30 WIT Tim KPK terlihat keluar dari dalam rumah dengan menenteng 1 buah koper berwarna hitam.

Terlihat juga Wawali dan beberapa anggota keluarga mendampingi tim hingga diteras depan rumah.

Tim yang dikawal anggota Brimob selanjutnya beranjak meninggalkan kediaman Wawali.

Upaya awak media untuk mengorek informasi dari Wawali juga belum membuahkan hasil. Wawali sempat menyapa para awak media, namin belum mau berkomentar terkait pemeriksaan itu.

“Tidak dulu,”pungkas Wawali sambil berlalu. (S-10)