AMBON, Siwalimanews – Mendadak Kepala Bi­dang Cipta Karya Dinas PUPR Maluku Andrianita Su­listiorini dicopot dari jabatannya yang baru di­emban sejak Desember 2020 lalu.

Andrianita dicopot ber­sama dengan dua Kepala Bidang lain yakni Kepala Bidang Pengembangan, Pengolahan dan Peles­tarian Bahan Pustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maluku Ahmat Palembang dan Kepala Bidang Umum dan Ke­uangan Sekretariat DPRD Maluku Eky Sinaay.

Pelantikan juga berlang­sung tertutup oleh Sekda Maluku Kasrul Selang di ruang kerja, Rabu (21/4).

Sumber Siwalima di Kantor Gubernur Maluku menyebutkan pencopotan Andria­nita berhubungan erat terkait pem­bangunan jalan lingkar Kelurahan Tihu, Kecamatan Teluk Am­bon, de­ngan jenis pe­ngadaan pekerjaan kons­truksi oleh Dinas Peker­jaan Umum Provinsi Ma­luku  dengan ang­garan sebesar Rp. 5 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor bernama Kipe, yang adalah orang dekat Gubernur Maluku Murad Ismail.

Proyek yang baru dikerjakan de­ngan menggunakan anggaran pin­jaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tersebut telah mencapai 80 persen pekerjaan di lapangan, na­mun kontraktor ini mendesak agar Andrianita selaku PPK proyek SMI untuk mencairkan 100 persen anggaran pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Dukung BNN, DPRD Rencana Usul Ranperda Narkoba

Namun desakan orang dekat Murad Ismail tersebut, ditolak oleh Andrianita dengan alasan, hasil verifikasi lapangan, pekerjaan yang dilakukan baru mencai 80 persen bukan 100 persen dan pemerintah berhak mencairkan hanya 75 per­sen dari anggaran proyek dimak­sud bukan 100 persen atas desa­kan Kipe, karena menyalahi aturan.

Kipe kemudian berulah, dengan tidak mau melanjutkan pekerjaan mengunakan dana pinjaman dari pemeritah pusat tersebut.

Buntutnya Andrianita akhirnya dicopot dari jabatannya dan dipindahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Maluku.

“Kami menduga karena masalah proyek jalan lingkar Keluharan Tihu, Kabid Cipta Karya Dinas PU dicopot,” ujar sumber yang namanya enggan dikorankan kepada Siwalima di kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4).

Menurutnya pedekatan pencairan anggaran inilah kemungkinan besar membuat Adrianita kemudian dimutasikan.

“Kemungkinan besarnya pencopotan mendadak ini bukan karena proyek rehabilitasi Islamic Center yang disulap menjadi warung katong atau kafe katong, tapi kita menduga karena proyek jalan lingkar Kelurahan Tihu,” jelasnya.

Sumber mengaku kontraktor yang merupakan orang dekat Murad Ismail tersebut selama ini juga hanya memiliki perusahaan, tetapi tidak memiliki alat pekerjaan konstruksi termasuk pekerjaan konstruksi jalan.

“Alat yang digunakan untuk proyek jalan itu pinjaman dari PT Gideon, bukan punya dia. Dia tidak punya alat, tetapi bisa dimenangkan untuk mengerjakan proyek tersebut, itu kan aneh,” ucapnya.

Sekda Maluku Kasrul Selang dan Kepala BKD Maluku Jasmono yang dikonfirmasi diterkait dengan mutasi mendadak yang dilakukan oleh Pemprov Maluku tidak merespon panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirim.

Lantik Pejabat

Sebelumnya Sekda Maluku Kasrul Selang melantik tiga pejabat administrator secara tertutup.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Maluku sebelumnya dijabat oleh Andrianita Sulistiorini digantikan oleh Nurlela Sopalauw, salah satu kepala seksi pada Dinas PUPR Maluku.

Jabatan selanjutnya yang dicopot yakni Kepala Bidang Pengembangan, Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maluku, Ahmat Palembang.

Ahmat Palembang selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bidang Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Maluku mengantikan Eky Sinaay.

Tempat yang ditinggalkan Ahmat Palembang di Dinas Perpustakaan akan ditempati oleh Andrianita Sulistiorini. Sedangkan Eky Sinaay yang dicopot dari jabatannya, belum diberi tanggung jawab untuk menduduki jabatan administrator di lingkup Pemprov Maluku.

Hadir dalam pelantikan itu juga Ke­pala BKD Maluku Jasmono, Ke­-pala Dinas Perpustakaan dan Ke-­ar­sipan Maluku Daniel Indey, Sek-­wan DPRD Maluku Bodewin Watti-­mena dan Kanwil Kemenag Pro-­vinsi Maluku Jamaludin Bugis.(S-39)