AMBON, Siwalimanews – Sitanala Learning Center Gereja Protestan Maluku, merupakan impian semua masyarakat Maluku, terkhusus Kota Ambon, untuk mendukung pendidikan yang lebih berkualitas.

“Pembangunan SLC GPM merupakan impian seluruh warga masyarakat, khususnya warga GPM untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. SLC akan menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan jenjang dasar dan menengah yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan, baik tingkat partisipasi sekolah maupun pada kualitas kelulusannya di Provinsi Maluku dan Kota Ambon,” ujar Wattimena, dalam sambutannya saat peletakan batu pertama pembangunan SLC, bertempat di Kawasan samping Gereja Rehoboth, Minggu (30/7).

“Pembangunan SLC GPM merupakan impian seluruh warga masyarakat, khususnya warga GPM untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. SLC akan menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan jenjang dasar dan menengah yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan, baik tingkat partisipasi sekolah maupun pada kualitas kelulusannya di Provinsi Maluku dan Kota Ambon,”ujar Wattimena.

Dikatakan, pendidikan yang layak, akan menjadi pondasi untuk masa depan yang jauh lebih baik bagi setiap anak di negeri ini, dan akan mampu mengubah kegelapan menjadi cahaya. Teristimewa dalam upaya Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045.

“Atas nama Pemerintah Kota Ambon,  kami ucapkan selamat datang kepada bapak Menteri dan seluruh jajaran di Kota Ambon Manise, dan kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya untuk pembangunan SLC ini,” katanya.

Baca Juga: Bupati Ajak Guru Beralih ke Merdeka Belajar

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bahlil La­-hadalia Lahadalia juga berharap, dengan keberadaan SLC ini, pola pikirnya, selaku warga, harus berubah. Saling bergandengan tangan untuk maju.

“Jangan kewel terus, jangan pakai “politik panjat pinang”. Kita harus bergandengan tangan maju, daerah lain bisa, kita juga harus intorpeksi. Di Maluku banyak orang pintar, hanya saja, lebih sering pintar baku malawang. Pola pikir ini yang harus dirubah sejak dini,”tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse selaku Ketua panitia pembangunan dalam laporannya menyebutkan, SLC GPM, akan dibangun dengan luas lahan 3.268 meter persegi. Dan dalam rencana, akan dibangun beberapa gedung, diantaranya, kantor dan aula, laboratorium, perpustakaan dan asrama siswa YPPK dokter JB Sitanala.

Dikatakan, SLC GPM sebagai wahana edukasi yang mewadahi bermacam kegiatan belajar.

Sekolah ini juga menyediakan fasilitas yang menawarkan akses kepada sumber-sumber pembelajaran berupa komputer, perpustakaan akses internet dan lain-lain sebagainya.

“Layanan pendidikan ini adalah langkah sistematis dengan menyediakan fasilitas pendidikan terbaru untuk menjangkau dan membuka akses bagi anak-anak di 32 cabang dari 34 Klasis atau 770 jemaat yang tersebar pada 413 sekolah di Maluku dan Maluku Utara yang terbagi dalam 7 PAUD,41 Taman Kanak-kanak, 310 SD, 42 SMP, 12 SMA dan 1 SMK,”ujarnya. (S-25)