Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan hingga saat ini belum mengumumkan siapa pengganti Murad Ismail, walau sesungguhnya statusnya sudah dibebas tugaskan dari kursi ketua.

Dengan demikian, jabatan yang ditinggalkan Gubernur Maluku itu, sampai sekarang masih belum diisi.

Informasi sempat beredar anggota DPR daerah pemilihan Ma­luku, Mercy Barends ditunjuk Ketua Umum Megawati Soekar­noputri sebagai pengganti  Murad. Sayangnya informasi tersebut masih simpang siur dan belum ada penjelasan resmi dari DPP PDIP, siapa kader partai yang ditunjuk menganti Murad Ismail.

Publik sampai saat ini masih menunggu siapakah petinggi partai di DPD PDI Perjuangan Maluku maupun di DPP yang ditunjuk Ketua umum Megawati Soekarno Putri sebagai pengganti Gubernur Maluku itu.

Tentu posisi untuk menggantikan Murad Ismail haruslah kader yang memiliki kemampuan militant yang mampu membawa banteng kekar moncong putih di wilayah Maluku kearah yang lebih baik, apalagi keinginan untuk bisa kembali memimpin Provinsi Maluku ini.

Baca Juga: Menanti Sikap Kritis Dewan

Dengan belum diumumkannya pengganti Murad Ismail ini menandakan bahwa DPP PDI Perjuangan mempunyai strategi politik tersendiri dalam upaya memenangkan pemilu di pulau Raja-raja ini, walaupun waktu pendaftaran bakal calon anggota legislatif di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku tinggal 7 hari lagi. KPU akan menuntup pendaftaran Bacaleg hingga 14 Mei mendatang.

Siapakah pengganti Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku? ini mungkin pertanyaan yang sampai saat ini publik masih menunggu keputusan DPP.

Juru bicara DPP PDIP, Sri Rahayu yang dikonfirmasi Siwalima mengaku, Murad Ismail sudah dibebas tugaskan dari jabatannya Hanya saja siapa pengganti posisi Murad, ia meminta untuk bersabar, karena struktur kepengurusan di DPD PDIP Maluku harus diperbaharui secara lengkap.

Ini memang kewenangan DPP dan DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku juga harus menunggu. Hanya saja teki-teki siapakah yang disebut-sebut sebagai pengganti Murad Ismail, banyak kalangan menghendaki DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku dipimpin oleh Srikandi, seperti Mercy Barends. Mercy dinilai memiliki kemampuan untuk memimpin DPD PDI Perjuangan.

Ada berbagai kalangan juga mengharapkan partai banteng kekar di Maluku ini dipimpin oleh Edwin Huwae dan Benhur Watubun maupun Lucky Wattimury. Edwin Huwae yang juga sebagai mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku mampu memberikan kemenangan bagi partai ini, hingga bisa meraih kursi DPRD Maluku yang beberapa kali di pimpin oleh Partai Golkar, serta mampu melengserkan Said Assagaff yang kala pemilu lima tahun lalu sebagai petahana, dan membawa Murad Ismail dan Barnabas Orno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Ditangan Edwin PDI Perjuangan mampu memperoleh fraksi utuh di DPRD Maluku dan kala itu Edwin ditunjuk sebagai Ketua DPRD Maluku, selanjutnya kursi itu dilanjutkan oleh Lucky Wattimury dan terakhir Benhur Watubun.

Para petinggi DPD PDI Perjuangan di Maluku ini memiliki kemampuan untuk memimpin partai ini, termasuk upaya untuk kembali meraih dua kursi di DPR.

Dapatkah dua kursi tersebut diraih? Ataukah ini hanya sebagai sebuah strategi politik bagi lawan-lawan politik lainnya?.  Apapun itu namanya tetapi yang pasti PDI Perjuangan Provinsi Maluku harus berjuang keras. Siapapun pengganti Murad itu bukan soal, tetapi yang penting partai ini bisa solid dan terus maju sehingga harapan untuk memperoleh dua kursi di senayan itu bisa terjadi dan bukan sekedar wacana semata. (*)