AMBON, Siwalimanews – Kendati pemilihan Walikota Ambon masih setahun lagi, namun anggota DPRD Provinsi Maluku Richard Rahakbauw telah menyatakan kesiapannya bertarung merebut kursi walikota.

Bahkan tak tanggung-tanggung, politisi besutan Partai Golkar tersebut optimal akan mengantongi rekomendasi Partai Golkar dan PDI Perjuangan.

“Saya siap lahir dan batin dalam kontestasi  kepada daerah dalam hal ini pemilihan walikota Ambon yang akan digelar pada November 2024 mendatang,” ujar Rahakbauw kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (9/8).

Rahakbauw bilang sebagai politisi dengan pengalaman yang cukup panjang, dirinya siap jika nantinya bertarung melawan calon yang lain seperti Bodewin Wattimena dan Jantje Wenno.

Dari sisi konstitusi kata dia setiap warga negara memiliki hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah artinya pertarungan merebut Ambon satu harus dilakukan secara sehat.

Apalagi, selama empat periode di DPRD Provinsi Maluku dirinya telah bekerja secara optimal kepada masyarakat Kota Ambon sehingga sudah saatnya merebut kursi walikota Ambon untuk Ambon yang lebih baik lagi.

“Kalau soal potensi menang, saya yakin saya kalau bertarung pasti menang sebab selama ini kerja-kerja saya itu terukur dan dirasakan masyarakat. Ini keyakinan iman saya, silahkan orang lain mau menilai saya, pasti rakyat menilai saya layak menjadi walikota,” tegas Rahakbauw.

Terkait dengan pasangan, Rahakbauw menegaskan belum membicarakan siapa sosok calon wakil walikota yang akan mendampinginya tetapi jika ijikan maka dirinya akan berpasangan dengan Ayu Hasanusi yang saat ini juga menduduki jabatan anggota DPRD Maluku.

Sementara terkait dengan parpol yang akan mendukungnya, Rahakbauw merasa optimis jika PDIP dan Golkar akan memberikan rekomendasi kepada dirinya untuk bertarung.

“Kalau misalnya Golkar dan PDIP bersatu why not?. Pastilah diberi rekomendasi, kemungkinan besar pasti Golkar dan PDIP merekomendasikan saya,” jelasnya.

Rahakbauw menambahkan untuk memenangkan Pilwalkot maka pihaknya tetap tegak lurus untuk koalisi Golkar dan PDIP. (S-20)