Senin, Dishub Mediasi Keluhan Sopir Angkot
AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Yan Suitela, mengaku, bakal melakukan pertemuan dengan Organda dan pihak terkait, untuk menyelesaikan persoalan rute transportasi tiga jalur yang krusial, yakni Passo, Laha, dan Hunut.
Pertemuan antara Dishub, Organda ini telah dijadwalkan untuk berlangsung nanti pada, Senin (20/1) nanti.
“Kami menyadari ini bukan persoalan mudah, karena tidak semua pihak bisa dipuaskan. Namun, kami berharap, keputusan yang diambil nanti dapat mengakomodasi kepentingan bersama,” ujar Suitela kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Jumat (17/1).
Suitela menjelaskan, konflik ini berakar dari revisi rute yang diberlakukan pada tahun 2023, dimana sebelum revisi jalur Hunut menuju Jembatan Merah Putih dan kembali melalui Passo. Namun, setelah revisi, jalur pergi-pulang melalui Passo, sehingga memicu keberatan dari pihak angkot Passo, karena kurangnya ruang angkut penumpang.
“Kalau PP Passo, memang tidak ada ruang kosong, sehingga penumpang dari JMP ke Passo jadi masalah. Di sisi lain, sebelum revisi, angkot Laha juga merasa dirugikan. Jadi, persoalan ini perlu didudukkan bersama untuk mencari solusi terbaik,” jelas Suitela.
Baca Juga: Tersandung Kasus Asusila, Raja Hatalai dan Naku Berbeda NasibSuitela mengaku, pihaknya akan mendengarkan masukan dari masing-masing jalur serta berharap, kesepakatan dapat dicapai untuk menghindari konflik yang berlarut-larut.
“Kami mengundang semua pihak, terutama tiga jalur yang krusial ini, agar kita bisa mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan,” tandas Suitela.
Sebelumnya, polemik ini sempat memanas pada Desember lalu, di mana perwakilan jalur Laha dan Passo bersitegang terkait pengambilan penumpang di kawasan tertentu.
Namun sopir angkot Passo sempat menyepakati pengaturan, dengan catatan agar Hunut tidak mengambil penumpang dari Kota hingga Waiheru. Namun, implementasi di lapangan menunjukkan pelanggaran kesepakatan tersebut, hal inilah yang kembali dikeluhkan pada, Kamis (16/1) kemarin ke DPRD Kota Ambon.
“Kami akan coba cari solusi terbaik. Harapan kami, pertemuan pada Senin nanti dapat menyelesaikan persoalan ini dan semua pihak bisa menjalankan operasional dengan tertib,” tutup Suitela.(S-25)
Tinggalkan Balasan