AMBON, Siwalimanews – Hendra Renata (45) dan La Ego (45), dua nelayan asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah ditemukan selamat, saat dua hari terapung-apung dibawah arus laut akibat mati mesin.

Bahkan dua nelayan ini sempat dikabar hilang selamq dua hari setelah pergi melaut pada Sabtu (11/2) lalu.

Demikian diungkapkan, Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Selasa (14/2)

Kata Mustari, sebelum dikabarkan hilang, kedua nelayan ini sempat pergi kerompon ikan yamg terletak di tengah laut dengan menggunakan Longboat. Naas pada saat kembali, longboat yang dinaiki mengalami kerusakan mesin dan hanyut terbawa arus.

“Jarak romponm 1 NM arah utara pulau pisang, saat akan kembali, longboat yang dinaiki mengalami kerusakan mesin dan hanyut terbawa arus,” ujar Mustari.

Baca Juga: Pemkot Tanam 200, KKT 30 Anakan Sukun

Tim SAR gabungan yang mendapat informasi pada Minggu (12/2) mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian.

“Setelah mendapat info tim SAR Banda beserta unsur SAR gabungan kembali melanjutkan ops pencarian hari kedua namun nihil,”ungkapnya.

Dalam pencarian tim mendapat informasi bahwa salah satu korban yakni La Ego (45) berhasil ditemukan diatas rompon.

“Korban pertama ini berhasil ditemukan oleh nelayan setempat di atas rompon, korban selanju­tnua dievaluasi ke daratan,”pung­kasnya.

Dihari yang sama, unsur SAR gabungan mendapat informasi dari Koordinator Pos SAR Banda, bahwa korban Hendra Renata berhasil ditemukan sekitar pukul 10.50 WIT oleh kapal MT Alice XXV, pada saat melintasi perairan laut Banda.

Kapal jenis tanker pengangkut BBM dengan rute Kota Tual menuju terminal BBM wWayame Kota Ambon tersebut berhasil mengevakuasi korban dengan keadaan selamat.

“Pada pukul 17.01 WIT, kapal MT Alice XXV berhasil tiba di timur perairan laut Banda dan meng­hentikan sementara perjalanan, serta menunggu tim tiba guna proses penyerahan korban. Korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa menuju kediaman korban di Desa Kampung Baru, Kecamatan Banda Neira untuk diserahkan ke pihak keluarga,” paparnya.(S-10)