AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah diminta untuk lebih aspiratif terhadap semua dinamika pemerintah yang terjadi di Negeri Tulehu.

Permintaan ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kabupaten Maluku Tengah Asis Sangkala kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (28/4) merespons aksi pemblokiran jalan yang dilakukan sebagian masyarakat Tulehu.

“Pemda Malteng kami minta untuk lebih aspiratif terhadap dinamika permasalahan pemerintah di Negeri Tulehu,” pinta Sangkala.

Menurutnya, dalam pemerintahan tidak ada permasalahan yang bersifat harga mati, tetapi semua yang menjadi permasalahan dapat diatasi dengan baik, salah satunya dengan mengutamakan dialog antara pemda dengan masyarakat.

Artinya, dalam menghadapi tuntutan masyarakat Negeri Tulehu tersebut, maka Pemda Maluku Tengah harus membuka diri dan melakukan dialog bersama masyarakat, termasuk dengan menerima semua aspirasi yang disampaikan masyarakat.

Baca Juga: Silahturahmi dengan Insan Pers, Kapolda Janji Buka Ruang Informasi

Langkah ini harus dilakukan guna mengantisipasi kejadian pemblokiran jalan yang dapat saja dilakukan masyarakat Tulehu kembali, jika tidak ada dialog yang disiasati oleh Pemda Maluku Tengah.

Menurutnya, ruas jalan di Negeri Tulehu merupakan akses jalan utama yang menghubungkan Kota Ambon dengan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur, sehingga harus ada solusi.

Apalagi, menjelang Idhul Fitri yang akan dirayakan oleh semua umat Muslim dan juga arus mudik yang akan padat, tetapi yang lebih penting akses distribusi bahan pokok yang memang tidak boleh disepelekan oleh Pemda Malteng.

“Kita berharap pemda disana harus berdialog dan mencari solusi guna menyelesaikan masalah ini agar tidak ada kejadian serupa lagi,” harapnya.(S-20)