AMBON, Siwalimanews – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Ambon diketahui bahwa, hubungan seks antar sesama jenis merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka penyebaran HIV AIDS di Kota Ambon.

“Memang semuanya berpotensi, tapi yang lebih parah itu, kalau lelaki suka lelaki. Itu justru menjadi salah satu penyumbang kasus penyebaran HIV AIDS di Ambon, ketimbang hubungan dengan wanita pekerja seks komresial,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafry Taihuttu kepada Wartawan, di Ambon, Minggu (11/6).

Untuk kaum homoseksual ini kata Jafry, penularannya bisa dari lelaki ke lelaki, dan dari lelaki ke perempuan. Artinya, ruang lingkup potensi penularan bisa lebih luas.

“Sekarang kalau lelaki berhubungan dengan lelaki, padahal ada istri mereka juga, itu berarti, mereka juga akan berhubungan dengan istri mereka juga. Ini yang saya maksud, berpotensi besarnya dari situ,” ucap Jafry.

Selain itu, penularan HIV AIDS juga bisa terjadi dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui ada pula melalui produk darah, seperti jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring.

Baca Juga: PDIP Kota Ambon Gelar Pengobatan Gratis

Dia juga menyinggung aktifnya penggunaan aplikasi hijau atau michat oleh berbagai kalangan, juga menjadi salah satu pemicu. Satu dari dua puluh aplikasi teratas di Play Store Indonesia ini, marak disalahgunakan untuk layanan prostitusi online.

“Bisa jadi melalui aplikasi ini juga jadi pemicuh meningkatnya kasus HIV AIDS di Ambon,” ujarnya.

Menurutnya, Komisi I telah menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinkes dan pihak terkait lainnya pada, Kamis (8/6) kemarin untuk membahas kasus ini, dan nantinya bukan hanya Pemerintah Kota Ambon dan DPRD saja, tetapi aparat kepolisian juga akan dilibatkan untuk berperan aktif disini.

“Semua pihak akan turut mengawasi penggunaan aplikasi hijau itu. Karena penggunaan aplikasi yang menjadi sebab pergaulan bebas itu, seharusnya bisa diawasi bersama,”ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Ambon mengungkapkan, sebanyak 111 warga terpapar HIV dan 5 orang terpapar AIDS. Kepala Dins Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, jumlah tersebut didapat hanya dalam kurun waktu empat bulan saja.(S-25)