AMBON, Siwalimanews – Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse menegaskan, olahraga tradisional berupa permainan daerah merupakan aset budaya bangsa. Permainan ini juga adalah olahraga fisik yang dilakukan secara tradisional.

“Olahraga tradisional juga berpotensi meningkatkan jasmani, meski tercipta dari rakyat yang tadinya bertujuan hanya untuk mengisi waktu luang, dan tidak butuh biaya besar, maka pada masanya, permainan tradisional ini digemari oleh masyarakat, bahkan hingga kini walau tidak banyak yang melakukannya,” ujar sekot saat membuka Festival Olahraga Tradisional di Lapangan Merdeka, Jumat (1/9).

Oleh karena itu kata sekot, Pemerintah Kota Ambon menggelar lomba ini dalam rangka menyongsong HUT Kota Ambon.

“Ini ada banyak lomba dan luar biasa untuk perayaan HUt Kota  Ambon tahun ini, nuansa tradisional diusung. Ini sederhana saja tetapi meriah. Ini bentuk dari persaudaraan kita. Ini budaya kita yang harus kita lestarikan lagi, agar ini turun terus menerus kepada anak cucu kita,” tandas sekot.

Menurutnya, permainan tradisional ini bagian dari refleksi tubuh, karena dari permainan itu, banyak keringat, dan hal itu menjadikan tubuh sehat. Tidak hanya anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa.

Baca Juga: Pelayanan Kesehatan di SBT Terus Ditingkatkan

Indoneaia memiliki budaya yang beragam, namun belakangan memudar seiring perkembanhan zaman dan teknologi, sehingga orang lebih tertarik pada permainan-permainan yang berkaitan dengan teknologi digital dan itu sangat memprihatinkan.

Oleh sebab itu, Pemkot Ambon menggelar lomba olaharaga tradisional ini, dengan harapan akan menjadi agenda rutin pemkot. Sejumlah permainan tradisional yang dilombakan dalam pertandingan kali ini antara lain, tarompa, engrang, hela rotan, lompat tali dan benteng. (S-25)