SEJUMLAH proyek sekolah milik Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Maluku di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mulai difungsikan tahun ini.

Difungsilannya sekolah-sekolah tersebut ditandai dengan serah terima pengelolaan paket pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah antara BPPW Maluku dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) SBT dan Kementerian Agama (Kemenag) SBT di Bula, Kamis (3/3).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPOP) BPPW Maluku, Iwan mengatakan proses penyerahan yang dilakukan itu sesuai kontrak di wilayah SBT.

Dikatakan, di Kabupaten SBT  ada 10 sekolah yang bernauang dibawah Disdikpora SBT yang pembangunannya ditangani langsung BPPW Maluku. Sementara untuk Kemenag, ada 6 sekolah yang tersebar di sejumlah kecamatan.

“Ini serah terima kelola, belum asetnya. Nanti asetnya akan kita serah terimakan ketika masa pemeliharaannya telah selesai,” ungkap Iwan.

Baca Juga: SBT Tertinggal, Pemkab Serahkan Proposal ke Pempus

Iwan berharap, bangunan sekolah yang sudah dibangun oleh BPPW Maluku itu dapat dimanfaatkan secara baik untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten bertajuk ‘Ita Wotu Nusa’ itu.

“Kami berharap bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tolong dirawat dan dijaga, karena ini tidak kecil biayanya,” harapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Dikbudpora SBT Sidik Rumalowak meminta kepada kepala-kepala sekolah yang sudah menerima kunci bangunan sekolah yang sudah dibangun BPPW Maluku itu secara baik.

“Itu milik pemerintah tetapi bapak/ibu harus bangga, anda sudah menciptakan sejarah di setiap unit-unit yang dilakukan. Satu kelak ditanya, sekolah ini dibangun pada zaman kepala sekolah siapa. Untuk itu jaga dan rawat semaksimal mungkin,” pinta Sidik.

Ia membeberkan, SBT masih sangat membutuhkan campur tangan BPPW Maluku untuk ikut terlibat bersama Pemerintah Daerah SBT dalam menyelesaikan sarana dan prasarana pada sektor pendidikan. “Karena kami punya kemampuan viskal daerah ini tidak bisa mampu untuk menyelesaikan semua problem yang kami hadapi,” katanya.

Plt Kepala Kantor Kemenag SBT Moksen Mahu mengungkap­kan, Kemenag SBT sangat terbantu dengan sejumlah proyek rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah oleh BPPW Maluku di kabupaten penghasil minyak bumi itu.

Moksen mengaku, Kemenag sangat keterbatasan anggaran, apalagi pada dua tahun terakhir ini Bangsa Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sehingga ikut memperhambat proses pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

“Proyek dari BPPW Maluku ini sungguh sangat menyentuh kami keluarga besar Kantor Kemenag SBT. Lewat kesempatan ini kami meng­ucapkan ribuan terimakasih lewat bantuan kepada Madrasah-Madrasah kami,” ungkap Moksen.  (*)