Sejumlah Aset Unpatti Dikuasai Mantan Pejabat, Rektor Diminta Bersikap
AMBON, Siwalimanews – Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy, diminta untuk mengambil sikap terhadap penataan aset milik universitas tersebut.
Pasalnya, sejumlah aset milik Unpatti hingga saat ini masih dikuasai mantan pejabat, baik ditingkat fakultas maupun pascasarjana, padahal mereka-mereka ini telah selesai menjabat.
Sumber terpercaya Siwalimanews di lingkungan Unpatti kepada Siwalimanews di Ambon, Jumat (21/6) menyebutkan, berdasarkan aturan, setiap penjabat di lingkungan Unpatti dapat diberikan fasilitas seperti mobil dinas untuk mempermudah operasional.
Namun, setelah selesai menduduki jabatan, aset milik Unpatti harus dikembalikan untuk dipergunakan oleh pejabat yang baru.
“Kalau sudah selesai menjabat mestinya kan mobil dinas itu dikembalikan ke universitas agar dapat digunakan oleh pejabat yang lain, tapi ini tidak. Faktanya sampai saat ini masih ada beberapa mantan pejabat yang masih menggunakan fasilitas milik unpatti tersebut,” kesal sumber yang namanya enggan dipublikasikan.
Baca Juga: Polres Aru Komitmen Berantas Judi OnlinePenguasaan harta milik Unpatti oleh mantan pejabat secara melawan hukum kata sumber ini, merupakan bentuk tindak pidana, sebab telah melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
“Saya ambil contoh ada aset Unpatti yang belum dikembalikan oleh mantan Penjabat di Fisip dan Pascasarjana, bahkan masih banyak lagi yang belum teridentifikasi, padahal sudah selesai menjabat, tapi mereka cuek saja, ini kan pelanggaran dan sebagai aparatur Negara, mestinya taat aturan dengan cara mengembalikan aset berupa mobil dinas itu,” jelasnya.
Menurut Sumber, jika memang aset tersebut telah dilakukan pemutihan maka seharusnya dilaporkan kepada Pimpinan universitas Pattimura agar tertanggung jawab sebab aset tersebut dibeli dengan uang negara.
Ia berharap, Rektor Unpatti segera bertindak dengan menarik semua aset berupa mobil dinas yang saat ini belum dikembalikan mantan pejabat agar dapat digunakan oleh pejabat yang baru.
Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy yang dikonfirmasi Siwalimanews terkait keluhan ini melalui pesan WhatsApp, meminta dikordinasikan dengan wakil rektor II.
“Nanti dengan warek dua saja yang menangani soal asset yah,” ucap rektore singkat.(S-20)
Tinggalkan Balasan