AMBON, Siwalimanews – Warga  Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor-Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya,  dibuat ketakutan dengan munculnya seekor buaya berukuran besar di laut pesisir desa tersebut.

Reptil ini sudah sebulan mondar mandir di laut pesisir desa nelayan tersebut. Akibatnya nelayan dan warga setempat ketakutan untuk beraktivitas mencari ikan dan juga kegiatan lainnya.

Hein Madarch, salah satu anggota BPD Desa Watuwei menyebutkan, awal kemunculan buaya berukuran jumbo itu, sudah terjadi sejak sebulan lalu.

Ia menjelaskan, salah seorang nelayan sebelumnya sudah menyampaikan informasi keberadaan buaya itu kepada warga. Saat itu, tanpa sengaja warga tersebut melintas dengan long boat di perairan tersebut,  namun informasi itu belum sepenuhnya dipercaya warga, karena tidak disertai bukti berupa gambar buaya.

“Nah, tadi sekitar jam 10.00 WIT saya kebetulan berada di dermaga dan melihat buayanya. Dan berhasil memotret binatang buas itu,” ungkap Hein.

Baca Juga: Bungkam, DPRD Tuai Kritik

Hein mengakui, tanpa sengaja dirinya kembali melihat buaya tersebut, dan akhirnya difoto, kemu­dian diposting di media sosial facebook, dengan harapan warga sekitar dapat melihat lang­sung dan menghindari untuk melaut.

“Tadi saya sudah lapor ke Polres MBD, dan disarankan untuk saya menyampaikan informasi ini kepada anak-anak di sekolah dengan menunjukkan foto buayanya agar tidak ada yang bermain ke laut,” akuinya.

Atas saran itu, Hein mengaku, sudah mendatangi tiga sekolah masing-masing  SD Kristen Watowei, SMP Negeri 1 Amerere, SMA Negeri 17 BMD untuk me­nyampaikan keberadaan buaya ini.

“Kita hanya takut ada korban, karena sampai sekarang buaya masih tetap berada di perairan pesisir itu,” ungkapnya.

Menurut Hein, akibat teror buaya ini, sebanyak 400 jiwa Desa Watuwei, sudah hampir sebulan tidak  melaut mencuri ikan, karena takut menjadi mangsa buaya berukuran sekitar 2 meter lebih itu.

Padahal, rata-rata penduduk di Desa Watuwei, berprofesi sebagai nelayan. Makanya keberadaan buaya ini sangat mengkhatirkan penduduk sekitar.

“Kami hanya minta aparat terkait, agar dapat Melakukan sesuatu untuk menangkap buaya yang meresahkan ini, kalau tidak kami akan terus diteror dan dihantui. Apalagi jarak pemukiman dengan laut hanya berkisar 10 meter,” pinta dia. (S-50)