Satu Pegawai BRI Namlea Terpapar Corona
NAMLEA, Siwalimanews – Seorang pegawai BRI Namlea, Ny TNW dilaporkan terpapar Virus Corona. Enam rekan kontak erat dengannya dalam satu kantor langsung diambil sampel spesimen melalui swab.
Kepastian Ny TNW terpapar Covid-19, diumumkan Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, Senin (8/6), sehingga pasien positif yang semula tinggal lima orang, kini bertambah menjadi delapan orang.
Jumlah pasien positif dari Kabupaten Buru menjadi 8 orang, setelah tiga warga Namlea yang sementara ini berada di Ambon dilaporkan terpapar Covid-19.
“Iya, tadi malam kami dihubungi via telepon dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku ada penambahan pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Buru,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim.
Dijelaskan, penambahan tiga positif Covid-19 baru itu, setelah DK yang sedang dirawat di RSUD dr M Haulussy Ambon dinyatakan positif. Dua rekan kontak erat DK yang diswab di Dinas Kesehatan Kota Ambon tanggal 3 Juni lalu juga hasilnya positif Covid-19.
Baca Juga: Satu PDP Kabur dari BPSDM“Perempuan TNW (35) dan pasien laki-laki RK (47), merupakan kontak erat dari DK yang saat ini sedang dirawat di RSU Haulussy,” jelas Nani Rahim.
DK yang sehari-hari bertugas di Kantor BKD Kabupaten Buru ini, dikhabarkan hilang kesadaran usai bersilaturahim bersama istrinya TNW di rumah orang tuanya pada saat lebaran Idul Fitri tanggal 25 Mei lalu.
Saat kembali ke rumah, DK mengeluh mengantuk berat, kemudian muntah-muntah lalu pingsan, sehingga ia dilarikan ke RSU Lala Namlea.
DK lalu dirujuk ke RSU Al Fatah Ambon dengan mobil ambulance menggunakan feri. Kemudian dipindahkan lagi ke RSUD M. Haulussy setelah di-RDT hasilnya reaktif.
DK dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil pemeriksaan TCM di RSUD M Haulussy. Kini kondisinya sudah mulai membaik.
Satgas Covid 19 Kabupaten Buru sendiri telah melakukan tracking lebih awal terhadap rekan kontak DK di kantor BKD dan di kalangan keluarga inti.
Namun dengan diumumkannya TNW dan RK juga positif, kata Nani Rahim, satgas juga melakukan tracking ke tempat kerja kedua pasien baru ini.
Khusus untuk rekan kontak erat RK di Dinas Pertanian Kabupaten Buru, sesuai hasil pelacakan, bahwa 14 hari terakhir ini tidak ada satupun pegawai yang kontak erat, ketemu langsung dan salaman dengannya. “RK selalu menemani adiknya DK saat sakit hingga dirujuk ke Ambon, sehingga dia tidak pernah masuk kantor dan kontak dengan rekan-rekannya,” beber Nani.
Sementara itu dari hasil pelacakan Siwalima, istri DK bukan hanya ibu rumahtangga semata. TNW adalah pegawai yang bertugas di BRI Kantor Cabang Namlea.
Pasca TNW terpapar Covid-19, rekan kontak satu ruangan di Kantor BRI Namlea, khabarnya langsung diswab tenggorokan.
Enam karyawan BRI Namlea yang diswab itu terdiri dari satu perempuan dan lima karyawan laki-laki. Masing-masing berinisial Ny F (32), HP (35), KGF (34), GVT (25), MW (30) dan SM (35).
Sampai berita ini dikirim, Kepala BRI Namlea, Dwi Nur Cahyo yang dikonfirmasi enggan memberikan keterangan. Pertanyaan yang dikirim lewat pesan WA, kendati sudah dilihat, tapi tidak dibalas.
Dikirimi beberapa pertanyaan, langkah yang akan diambil manajemen bank paskah TNW positif C-19, Dwi Nur Cahyo enggan menjawabnya. Ditanya juga apakah enam pegawainya yang langsung diswab akan diliburkan untuk jalani karantina mandiri, dan apakah bank akan libur sehari untuk disterilkan dengan disinfektan? pertanyaan ini juga tetap tidak dibalasnya.
Dari pantauan, bank plat merah ini beroperasi seperti hari-hari biasanya. Satu pegawainya bernama Gerson bahkan sempat menghubungi seseorang agar media jangan menulis berita menyebut nama pegawai BRI yang terpapar Covid-19.
Gerson yang sempat mengangkat telepon, buru-buru mengelak setelah tahu wartawan yang meneleponnya. Ia yang juga ditracking, berkelit dan berdalih belum tahu ada rekannya yang terpapar Covid-19.
Saat ini TNW dan kakak iparnya RK sedang menunggu hasil pemeriksaan lab untuk selanjutnya akan menjalani karantina di Balai Diklat Perikanan Provnsi Maluku.
Kendati terpapar Covid-19, Nani Rahim tetap bersyukur kondisi keduanya terlihat bugar.
“Hanya saja persyaratan masuk dikarantina Diklat Perikanan harus ada hasil swab dan lab sehingga tadi malam TNW dan RK menjalani pemeriksaan lab,” tutup Nani Rahim. (S-31)
Tinggalkan Balasan