AMBON, Siwalimanews – Dipastikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Untung Suseno Sutarjo melakukan kun­jungan kerja ke Ambon hari ini, Kamis (5/11) dan memberikan bantuan APD bagi Satgas Covid-19 Maluku.

Selain bantuan APD, Sekjen juga akan menyerahkan dana in­sentif untuk tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Maluku.

“Pak Sutarjo bukan baru per­tama ke Ambon, sudah beberapa kali, tapi kali ini beliau datang memberikan bantuan APD dan dana insentif,” kata Kadis Ke­sehatan Maluku, Meikyal Pontoh, kepada Siwalima, Rabu (4/11).

Dalam kunjungan kerja kali ini, Sutarjo juga akan meninjau pena­nganan pasien covid.

“Ini sekaligus beliau melihat kinerja kita dalam penanganan Covid-19 di Maluku,” terang Pontoh.

Baca Juga: Warga Passo Keluhkan Dana Gempa ke DPRD

Ditanya kedatangan Sutarjo apa juga terkait dengan bantuan 1,1 juta vaksin dari Kemenkes, Pontoh me­ngaku hanya kunjungan kerja biasa.

“Yang pasti ini kunjungan kerja biasa pak sekjen, karena dari hasil rapat kita dengan tim yang sudah duluan hanya seputaran penye­rahan bantuan bantuan sekaligus melihat proses penanganan covid di Maluku sejauh ini,” jelasnya.

Provinsi Maluku juga dipastikan mendapat jatah 1,1 juta vaksin Sinovac untuk melawan Virus Corona.

Simulasi penggunaan vaksin Si­novac telah dilakukan oleh Ke­menterian Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Johanes Leimena pada Jumat (30/10).

“Sudah dilakukan simulasi dari di RSUP Leimena kemarin karena kita dapat jatah vaksin Sinovac se­banyak 1,1 juta,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh kepada wartawan di Kantor Gu­bernur Maluku, Sabtu (31/10).

Kata Pontoh, pendistribusian vaksin ini dilakukan ke 34 provinsi dengan jumlah yang bebeda-beda.

“Dengan jatah 1,1 juta peruntu­kannya diberikan kepada tenaga medis, petugas pelayanan publik, anggota TNI/Polri, warga dengan penyakit comorbit dan beresiko tinggi terpapar,” jelas Pontoh.

Saat ini kata Pontoh, Pemprov Maluku masih menunggu proses pendistribusian dari Pemerintah Pusat.

Ketika tiba, jelas pontoh, vaksin selanjutnya akan didistribusikan ke 11 kabupaten/kota.

“Nanti ada arahan selanjutnya karena bagi warga yang akan mendapatkan jatah vaksin akan melalui beberapa tahapan pemeriksaan, baru dilakukan penyuntikan vaksin,” jelas Pontoh.  (S-39)